Menumbuhkembangkan Proses Membaca Dini
Penulis | Anggani Sudono |
---|---|
Jumlah Halaman | 56 Halaman |
ISBN | 978-623-7278-53-5 |
Harga | Rp. 35,000 |
Ki Hajar Dewantara, tokoh nasional pendidikan telah mewarisi bangsa ini dengan sebuah pernyataan bahwa hakikat pendidikan yakni proses pembentukan manusia muda menjadi insan yang berkembang secara utuh yang meliputi olah rasio, olah rasa, olah jiwa, dan olah raga. Proses pembentukan ini diyakini mengubah kerangka pikir manusia yang homo homini lupus menjadi manusia homo homini socius-dari sikap kompetitif menjadi kooperatif. Persoalan proses pembentukan yang meliputi olah rasio, olah rasa, olah jiwa, dan olah raga ini menjadi pondasi pilar utama pendidikan. Dan pada pondasi itu pula peranan pendidikan holistik saat usia dini menjadi tonggak keberhasilan jenjang selanjutnya, keberhasilan menjadi insan yang berkembang secara utuh. Olah rasio, olah rasa, olah jiwa, dan olah raga ini tak bisa terlepas dari peranan budaya. Definisi budaya menurut versi Wikipedia yakni cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang yang kemudian mewariskan ke generasi berikutnya. Karena budaya merupakan suatu cara hidup, maka tidak bisa dihindarkan bila sebuah budaya merupakan adonan dari bahasa, adat istiadat, agama, politik karya seni baik itu pola bangun, alat musik, tarian, nyanyian, bahkan permainan. Dengan demikian, adonan yang sedemikian rumitnya ini melekat dalam diri setiap insan itulah yang ada dalam kelompok budaya itu. Karena menyatu dalam diri setiap insan itulah maka budaya menjadi suatu pola hidup menyeluruh dari komunitas itu. Dengan demikian menjadi nyatalah bahwa pola hidup sangat mempengaruhi latar belakang seseorang.