Page 25 - Belajar IPA dan Matematika di Bengkel
P. 25
Jika ditarik atau ditekan, pegas akan mengalami gerakan bolak-
balik ke atas dan ke bawah. Gerakan ke atas dan ke bawah menunjukkan
peristiwa yang berhubungan dengan getaran. Posisi awal pegas
sebelum digerakkan adalah tegak lurus dengan tanah. Gerakan ayunan
ke atas dan ke bawah selalu melewati posisi semula. Dari peristiwa
di atas dapat diambil kesimpulan bahwa getaran adalah gerak bolak-
balik suatu benda secara periodik melalui titik setimbangnya. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita temukan contoh benda-benda yang
bergetar. Apa sajakah itu? Tentu kamu dapat mencari benda yang
bergetar di sekitar tempat tinggalmu.
Dalam konsep getaran dikenal beberapa besaran penting, yaitu
frekuensi dan periode. Besaran-besaran tersebut akan kita pelajari
berikut ini.
Frekuensi dan Periode Getaran
Dari pembahasan sebelumnya telah kita ketahui bahwa pegas yang
digetarkan akan bergerak bolak-balik melalui titik setimbangnya. Hal ini
berarti bahwa pegas akan melakukan sejumlah getaran setiap detiknya.
Sejumlah getaran yang dilakukan setiap detik disebut frekuensi getaran.
Jadi, frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan tiap satu
satuan waktu.
Satuan frekuensi dinyatakan dalam hertz (Hz). Satu Hz = 1 getaran
per detik. Berikut ini adalah konversi satuan hertz.
3
1 kHz = 10 Hz
3
6
1 MHz = 10 kHz = 10 Hz
1 GHz = 10 MHz = 10 kHz = 10 Hz
6
9
3
Untuk melakukan satu kali getaran, pegas membutuhkan waktu
tertentu. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran
disebut periode.
18 Belajar IPA dan Matematika dari Peralatan di Bengkel Getaran, Gelombang, dan Bunyi 19