Page 56 - Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah
P. 56
Tokoh-tokoh dalam melodrama adalah tokoh biasa dan tidak ternama
(berbeda dengan tokoh dalam film tragedi yang harus menggunakan tokoh
yang besar), serta bersifat steriotipe. Jadi kalau tokoh tersebut jahat maka
seterusnya tokoh tersebut jahat dan tidak ada sisi baiknya, sedangkan
kalau tokoh tersebut adalah tokoh pahlawan maka tokoh tersebut menjadi
tokoh pujaan yang luput dari kekurangan dan kesalahan serta luput dari
tindak kejahatan. Tokoh hero dalam film melodrama selalu memenangkan
peperangan.
Jenis drama ini berkembang pada permulaan abad kesembilan belas.
Istilah melodrama berasal dari bagian sebuah opera yang menggambarkan
suasana sedih atau romantis dengan iringan musik (melos diturunkan dari
kata melody atau lagu). Kesan suasana inilah yang kemudian berkembang
menjadi jenis drama tersendiri. Ciri-ciri melodrama sebagai berikut.
1) Berpegang kepada keadilan moralitas yang keras; yang baik akan
mendapatkan ganjaran pahala, dan yang jahat akan mendapat hukuman.
2) Membangkitkan simpati dan keharuan penonton dengan memperlihatkan
penderitaan tokoh baik, dan sebaliknya membangkitkan rasa benci dan
marah kepada tokoh jahat.
3) Cerita dalam melodrama diramu dengan unsur-unsur ketegangan
(suspense).
4) Plot dijalin dengan kejadian-kejadian yang mendadak dan di luar dugaan,
kejadian-kejadian yang tokoh utama-nya selalu nyaris lolos dari bahaya
besar.
5) Karakter tetap yang selalu muncul dalam melodrama adalah pahlawan
(lelaki atau wanita), tokoh lucu (komik), dan penjahat.
6) Dalam pementasannya selalu diiringi musik seperti layaknya seni film
sekarang. Kata melodrama sendiri berasal dari kata melo (melodi) dan
drama. Musik dalam film jenis ini berfungsi untuk membangun suasana
dan membangkitkan emosi penonton.
7) Tema-tema melodrama berkisar tentang dengan sejarah, dan peristiwa
rumahtangga.
50 Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah