Page 57 - Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah
P. 57
K. Penokohan
Penokohan merupakan usaha untuk membedakan peran satu dengan peran
yang lain. Perbedaan-perbedaan peran ini diharapkan akan diidentifikasi oleh
penonton. Jika proses identifikasi ini berhasil, maka perasaan penonton akan
merasa terwakili oleh perasaan peran yang diidentifikasi tersebut. Suatu misal
kita mengidentifisasi satu peran, berarti kita telah mengadopsi pikiran-pikiran dan
perasaan peran tersebut menjadi perasaan dan pikiran kita.
Penokohan atau perwatakan dalam sebuah film memegang peranan yang
sangat penting. Bahkan Lajos Egri berpendapat bahwa berperwatakanlah yang
paling utama dalam film. Tanpa perwatakan tidak akan ada cerita, tanpa perwatakan
tidak bakal ada plot. Padahal ketidaksamaan watak akan melahirkan pergeseran,
tabrakan kepentingan, konflik yang akhirnya melahirkan cerita.
1. Peran
Peran merupakan sarana utama dalam sebuah film, sebab dengan adanya
peran maka timbul konflik. Konflik dapat dikembangkan oleh penulis film
melalui ucapan dan tingkah laku peran. Dalam teater, peran dapat dibagi-bagi
sesuai dengan motivasi-motivasi yang diberikan oleh penulis film. Motivasi-
motivasi peran inilah yang dapat melahirkan suatu perbuatan peran. Peran-
peran tersebut adalah sebagai berikut.
a. Protagonis
Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari
cerita. Keberadaan peran adalah untuk mengatasi persoalan-persoalan
yang muncul ketika mencapai suatu cita-cita. Persoalan ini dapat dari
tokoh lain, dapat dari alam, dapat juga karena kekurangan dirinya sendiri.
Peran ini juga menentukan jalannya cerita.
b. Antagonis
Antagonis adalah peran lawan, karena dia seringkali menjadi musuh yang
menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan antagonis harus
memungkinkan menjalin pertikaian, dan pertikaian itu harus berkembang
mencapai klimaks. Tokoh antagonis harus memiliki watak yang kuat dan
kontradiktif terhadap tokoh protagonis.
Bab 3 Tahap Pemahaman Teknik Penulisan Skenario 51