Page 8 - Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah
P. 8

Media  pembelajaran  visual,  tak  dapat  dipungkiri  lagi,  jauh  lebih  menarik

               ketimbang  jenis  media  pembelajaran  lainnya.  Dari  yang  paling  sederhana  dan
               murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan

               ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung

               dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.

                      Salah  satu  media  pembelajaran  yang  sangat  potensial  untuk  diminati
               adalah media pembelajaran berupa film, baik film cerita, film edukatif, maupun

               film dokumenter. Definisi Film menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan

               budaya  yang  merupakan  media  komunikasi  massa  pandang-dengar  yang  dibuat
               berdasarkan  asas  sinematografi  dengan  direkam  pada  pita  seluloid,  pita  video,

               piringan  video,  dan/atau  bahan  hasil  penemuan  teknologi  lainnya  dalam  segala
               bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses

               lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan

               dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya.


                      Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif,
               sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak.

               Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa dikenal di

               dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah
               Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie =

               grhap  (tulisan=gambar=citra),  jadi  pengertiannya  adalah  melukis  gerak  dengan
               cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat

               khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.


                      Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur
               palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Kamera film menggunakan pita seluloid

               (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel

               pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Pada saat proses cuci film, silver halida
               yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan

               yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan

               pengembang (developer).










               2       Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13