Page 58 - Menjadi Ilmuwan itu Asyik
P. 58
metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus
(menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode
yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir.
Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah.
Namun, dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan
air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan bagi tanaman. Ini
mengingat bahwa bahan dasar yang dibutuhkan tanaman adalah air,
mineral, cahaya, dan karbon dioksida (CO ). Cahaya telah terpenuhi
2
oleh cahaya matahari. Demikian pula CO sudah cukup melimpah di
2
udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat diberikan dengan
sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya bukanlah hal
yang utama.
Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik, antara
lain tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat; risiko kerusakan
tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi tidak ada; tidak perlu lahan
yang terlalu luas; pertumbuhan tanaman lebih cepat; bebas dari hama;
hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi; hemat biaya perawatan.
Tujuan
Melakukan penanaman secara hidroponik.
Alat dan Bahan
1. Kotak persemaian 4. Arang sekam
2. Pot 5. Alat penyiram
3. Media tanam (pasir, kerikil, dan lain-lain) 6. Benih tomat
Langkah kerja
1. Siapkan media persemaian dari arang sekam yang telah diberi air,
lalu taburkan benih tomat yang telah direndam di atas media.
2. Siramlah benih tersebut dan letakkan di tempat yang lembap dan
tidak terkena sinar matahari langsung. Jika benih telah tumbuh
siramlah setiap hari (pagi dan sore).
52 Menjadi Ilmuwan Itu Asyik