Page 9 - Sifat zat dan Manfaatnya
P. 9
Sifat Zat Padat Zat Cair Zat Gas
Bentuk Tetap Mengikuti Mengikuti bentuk
wadahnya wadahnya
Volume Tetap Tetap Tergantung pada
tempatnya
Kompresibilitas Tidak dapat Sulit untuk Mudah
(pemampatan) dimampatkan dimampatkan dimampatkan
Massa jenis Umumnya Mempunyai massa Mempunyai massa
mempunyai jenis sedang jenis yang sangat
kecil
Kemudahan Tidak Dapat Dapat
mengalir mengalir mengalir mengalir
Pada uraian di atas dikatakan zat padat, zat cair, dan gas tersusun
dari molekul-molekul. Molekul merupakan komponen pembangun
suatu zat yang selalu bergerak, kecuali pada suhu teoretis yang disebut
suhu nol mutlak.
Apakah suhu nol mutlak itu? Suhu nol mutlak adalah suhu 0 K
atau −273°C. Laju gerak molekul secara bertahap berkurang bersama
turunnya suhu. Saat mencapai suhu kira-kira −273,16°C atau 0 K gerak
molekul itu berhenti dan tidak ada lagi panas yang dapat diukur.
Dalam gas terdapat gaya tarik di antara molekul-molekulnya. Jika
suhu gas itu diturunkan, gerak molekulnya akan bertambah lambat.
Molekul-molekul itu tidak lagi berjauhan sehingga gaya tarik di antara
molekul tersebut menjadi lebih kuat. Jika suhunya cukup rendah,
molekul-molekul gas akan mengumpul dan gas itu akan menjadi zat
cair. Apabila suhunya diturunkan terus, gerakan molekul akan semakin
lambat dan gaya tariknya akan semakin kuat sehingga lama-kelamaan
zat cair itu berubah menjadi zat padat.
Zat padat menempati ruang yang lebih kecil daripada gas. Apakah
zat cair dapat berubah menjadi gas? Tentunya kamu sudah mengetahui
bahwa jika baju basah digantung di udara terbuka, lama-kelamaan baju
akan kering. Hal ini membuktikan bahwa zat cair yang terdapat dalam
baju basah dapat berubah menjadi gas jika mendapatkan panas dari
lingkungan sekitarnya.
2 Wujud Zat dan Perubahannya 3