Page 17 - Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah
P. 17

3.  Pengungkapan karakterisasi pelaku.
            4.  Penyusunan dialog dengan ragam lisan yang wajar dan mendukun karakterisasi

                  pelaku.

            5.  Penjabaran gagasan dalam pemberian deskripsi filmis.



                  Film sebagai produk kesenian maupun sebagai media, adalah suatu cara untuk

            berkomunikasi, atau dengan kata lain ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada
            penonton. Cara berkomunikasi film adalah dengan cara bertutur, ada tema, tokoh,

            cerita, secara audiovisual, yang pada akhirnya mengkomunikasikan suatu pesan,

            baik eksplisit maupun implisit, secara dramatik. Cara bertutur seperti ini adalah
            penghadiran kembali kenyataan dengan makna yang lebih luas. Film yang paling

            buruk,  atau  film  yang  paling  tidak  komunikatif  sekalipun  ingin  menyampaikan
            sesuatu. Makin komunikatif sebuah film, makin lugas penyampaian gagasan yang

            dikandungnya pada penonton.

                  Cara bertutur adalah bagian dari teknik berkomunikasi, yakni bagaimana sebuah
            film  menancapkan  pesan  ke  benak  penonton,  dengan  cara  yang  mengesankan.

            Dalam hal ini, penonton memahami sebuah pesan bukan karena pemberitahuan
            eksplisit, melainkan berdasarkan pengalaman yang didapatnya dari sebuah film.

            Sebuah film, dianggap dapat berkomunikasi secara baik, jika berhasil menyampaikan

            pesan secara mengesankan.



            C.    Fungsi dan Substansi Sebuah Skenario Film

                  Skenario  berfungsi  sebagai  rancangan  untuk  membuat  film.  Skenario  film

            sesungguhnya  juga  merupakan  karya  tekstual.  Berdasarkan  analisis  bentuk-bentuk

            penulisan skenario, digolongkan empat kategori, yakni sebagai berikut.



            1.    Struktur Tiga Babak

                  Skenario seperti ini mementingkan keterikatan penonton pada jalan cerita,
                  tanpa  membebaninya.  Teknik  ini  merupakan  cara  bertutur  yang  dianggap

                  klasik, di mana cerita menuju ke suatu klimaks, lewat Struktur Tiga Babak.











                                                              Bab 1 Pengenalan terhadap Media Pembelajaran Visual  11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22