Page 45 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 45

3.   Pusatkan perhatian pada yang diucapkan pembicara, pikirkan yang menjadi pesan dari topik pembicaraan,   Bab 5
 lalu ajukan pertanyaan/tanggapan yang dianggap perlu.

 4.   Konsentrasikan pikiran hanya pada pembicaraan yang sedang berlangsung.  Jangan biarkan pikiran   Kisah-kisah Hebat tentang Kejujuran dan
 melayang ke mana-mana.                       Kemurahan Hati
 5.   Tunjukkan sikap kesediaan mendengar dengan menatap pembicara, mengangguk, atau memberi
 tanggapan.

 6.   Jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Dengarkan dulu seluruh pembicaraan, ajukan pertanyaan,   Manusia diberikan kelebihan oleh Tuhan dibandingkan mahluk-Nya lainnya. Salah satu kelebihan
 baru kita ambil kesimpulan. Atasi segala gangguan di sekitar kita dengan betul-betul memusatkan   yang diberikan-Nya adalah sifat kejujuran dan kemurahan hati. Kedua sifat ini adalah anugerah terindah
 perhatian pada pembicaraan yang sedang berlangsung.   yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun, terkadang manusia tidak mensyukuri kedua anugerah ini.

 7.   Jangan memusatkan perhatian pada gaya, penampilan, atau pakaian si pembicara.  Oleh sebab itu, diperlukan beberapa cara agar dapat melakukan hal-hal yang baik tersebut. Salah satu
            caranya adalah dengan mencontoh beberapa kisah inspiratif berikut ini yang dapat dijadikan teladan.
 8.   Kalau menghadiri seminar atau lokakarya, catat kata-kata kunci, ungkapan, dan ide yang belum jelas,
 untuk nantinya ditanyakan. Jangan menuliskan semua kata-kata pembicara.

 9.   Untuk mengatasi kebosanan, carilah sesuatu yang berharga atau membangun dari pesan-pesan si   A.  Kisah Seorang Supir Taksi
 pembicara atau perhatikan kata atau ungkapan yang menarik untuk dijadikan bahan evaluasi.
                Dikisahkan, ada seorang supir taksi di Kota La Plata Argentina yang bernama Santiago Gory. Dia
 10.  Bersikaplah rendah hati, terbuka, sabar, dan tidak terbawa emosi. Tampaknya mendengarkan merupakan
 pekerjaan berat, tapi sebenarnya tidak jika tujuan kita adalah menyerap yang dikatakan si pembicara.   menemukan tas berisi uang tunai 32.500 US Dollar (sekitar tiga ratus lima puluh satu juta rupiah) di
            taksinya setelah membawa sepasang orangtua. Mereka hanya naik taksi untuk jarak dekat. Namun, ketika
            mereka keluar, sebuah tas tertinggal di belakang taksinya. Beberapa hari kemudian, dia dapat menemui
            penumpang itu dan mengembalikan tas tersebut.

                Kemudian, dua pegawai biro iklan yang mendengarkan kisah ini, memutuskan untuk membuat situs
            internet, dengan tujuan untuk mengucapkan terima kasih kepada Gory karena perilaku teladannya. Bagi
            orang Argentina yang terbiasa dengan korupsi di semua tingkat masyarakat, ini adalah cerita yang luar
            biasa karena telah memperlihatkan kejujuran yang luar biasa.

                Selain itu, sebagai  rasa penghormatan kepada  supir  taksi tersebut,  ratusan orang Argentina
            memberikan sumbangan melalui situs internet tersebut. Sejauh ini sudah terkumpul dana sebesar 14.580
            US Dollar. Dan bukan hanya uang yang diberikan, salah seorang pengunjung situs itu menawarkan
            pelajaran snow-boarding di tempat ski Bariloche, Argentina, sedangkan seorang pria Argentina di luar
            negeri berjanji membawakan pemandu jalan elektronik bekas untuk taksinya manakala dia kembali.

                Banyak pesan yang mengucapkan ”Terima kasih” dalam situs internet tersebut dan satu di antaranya
            menyatakan, ”Saya harap lebih banyak orang seperti Anda.” Namun, Gory hanya mengatakan bahwa dia
            melakukan apa yang harus dilakukan. Dia tidak begitu tahu untuk apa semua hal yang ditawarkan tersebut.





            B.  Kisah si Penjual Susu

                Di masa Khalifah Umar bin Khaththab Radhiallahu‘anhu, di kisahkan seorang penjual susu yang
            memunyai anak perempuan yang bersifat jujur. Kejujurannya ini didengar langsung oleh Khalifah Umar
            yang sedang melakukan ronda malam.

                Khalifah Umar bin Khaththab Radhiallahu‘anhu memiliki kegemaran melakukan ronda malam sendirian
            untuk melihat langsung kondisi rakyatnya. Sepanjang malam ia memeriksa keadaan rakyatnya secara
            langsung dari dekat. Ketika melewati sebuah gubuk, khalifah merasa curiga melihat lampu yang masih



 38  Buku Pintar Jujur dan Murah Hati                 Bab 5 Kisah-kisah Hebat tentang Kejujuran dan Kemurahan Hati  39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50