Page 60 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 60
Cara pembuatan dan pemakaian:
a. Daun gamal ditumbuk halus kemjudian direbus bersama air. Setelah didinginkan
tambahkan tembakau dan aduk hingga rata dan warna air berubah kehitaman/kemerahan.
b. Setiap 250 cc air larutan dicampur dengan air 10 liter. Semprotkan pada tanaman yang
terserang hama aphid, trips, dan kutudaun.
14. Ramuan Pengendali Hama Wereng Coklat, Penggerek Batang, dan Nematoda
Bahan:
a. 50 gram biji mimba
b. 10 cc alkohol
c. 1 liter air
Cara pembuatan dan pemakaian:
a. Biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 cc alkohol lalu encerkan dengan 1 liter
air. Endapkan selama 24 jam lalu saring.
b. Ramuan dapat disemprotkan pada tanaman yang diserang pada hama wereng coklat,
penggerek batang, maupun nematode.
15. Ramuan Pengendali Tikus
Bahan:
a. 1 kilogram umbi gadung racun
b. 10 kilogram dedak padi
c. 1 ons tepung ikan
d. 1 ons tomat
e. sedikit air
Cara pembuatan dan pemakaian:
a. Umbi gadung dikupas dan dihaluskan. Kemudian dicampur dengan semua jenis bahan.
Beri air secukupnya lalu diadon berbentuk pasta dan dicetak seperti pelet atau biskuit
kecil.
b. Sebarkan pelet umbi gadung di pematang sawah tempat tikus bersarang.
Contoh-contoh ramuan pestisida nabati di atas hanya sebagian kecil dari keseluruhan ramuan
pestisida nabati lain yang sudah dipraktikkan di Indonesia dan seluruh dunia. Masih banyak
ramuan yang sudah teruji oleh petani tradisional dan praktisi pertanian organis modern. Belum lagi
ramuan-ramuan pestisida nabati yang masih terus dikembangkan oleh kalangan peneliti pertanian
berkelanjutan di pusat-pusat penelitian ataupun perguruan tinggi.
Pengembangan dan penyebarluasan pengetahuan pestisida nabati menjadi penting untuk
menyongsong pertanian di masa depan. Yakni pertanian yang menggunakan bahan-bahan
ramah lingkungan dan aman bagi manusia. Dan tentu saja, ilmu pengetahuan pertanian juga
harus diarahkan pada kesejahteraan dan kemandirian petani.
52 Mengenal Pestisida Nabati