Page 56 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 56
Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi pestisida nabati yang dapat dibuat dari
satu jenis tumbuhan, terutama dari jenis tumbuh-tumbuhan yang memiliki senyawa berupa
racun kuat dan zat penolak hama (repellent) yang kuat. Dalam membuat pestisida nabati,
seringkali dilakukan pencampuran beberapa jenis tumbuhan yang daya racunnya tidak terlalu
kuat. Pencampuran ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tolak pestisida nabati untuk
melawan hama dan penyakit tanaman. Pestisida nabati berbahan campur ini disebut pestisida
nabati majemuk.
Dari berbagai sumber, di dapat sejumlah resep membuat ramuan pestisida nabati majemuk
antara lain sebagai berikut.
1. Ramuan Pengendali Hama secara Umum
Bahan:
a. 8 kilogram daun mimba
b. 6 kilogram lengkuas
c. 6 kilogram serai
d. 20 gram deterjen
e. 20 liter air
Cara pembuatan dan pemakaian:
a. Daun mimba, lengkuas, dan serai ditumbuk halus kemudian dicampurkan ke dalam 20
liter air dan diaduk hingga rata. Biarkan selama 24 jam. Keesokan harinya larutan disaring
dengan kain halus.
b. Larutan hasil penyaringan ditambah diterjen dan diencerkan dengan 60 liter air dan dapat
digunakan pengendalian hama di lahan seluas 1 hektare. Cara aplikasi, semprotkan
pada tanaman yang hendak dilindungi dari serangan hama.
2. Ramuan Pengendali Penyakit Keriting pada Tanaman Cabai (1)
Bahan:
a. 1 kilogram brotowali atau daun-daunan yang pahit
b. 10 sendok makan kapur
c. 1 kilogram kunyit
Cara pembuatan dan pemakaian:
a. Ketiga bahan ditumbuk dan diperas untuk diambil larutan ekstraknya.
b. Campurkan ekstrak tersebut dengan 30 liter air.
c. Bahan ini siap disemprotkan untuk mengendalikan penyakit keriting pada tanaman cabai.
3. Ramuan Pengendali Penyakit Keriting pada Tanaman Cabai (2)
Bahan:
a. 2 kilogram abu kayu
b. 250 gram tembakau
c. 3 ons belerang
48 Mengenal Pestisida Nabati