Page 51 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 51

Kini racun akar tuba juga sudah banyak digunakan sebagai bahan pemberantas hama
                pada tanaman sayuran, tembakau, kelapa, karet,  kelapa sawit, lada, teh,  dan lain-lain.
                Pestisida nabati dari akar tuba sangat efektif mengendalikan hama serangga dan moluska.

                    Cara membuat pestisida tuba adalah sebagai berikut. Sebanyak 1 kilogram akar tuba
                dihancurkan  kemudian  diekstrak dengan  20 liter air. Kemudian  biarkan  selama  3 hari.
                Setelah itu dilakukan penyaringan larutan ekstrak bersih dari ampas. Tambahkan 1 sendok
                sabun kemudian aduk hingga rata. Pestisida nabati akar tuba sebaiknya digunakan pada
                sore hari dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama.


            3.  Pestisida Nabati Piretrum































                                                 Gambar 5.3. Tumbuhan piretrum.
                            (Sumber: http://www.629ants.com/images/kg29-chrysanthemum-cinerariaefolium_lg.jpg)

                    Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) merupakan salah satu jenis tumbuhan bunga
                krisan yang saat ini lebih dikenal karena keindahannya sebagai bunga hias. Tapi tumbuhan
                ini sudah dikenal sebagai pembasmi kutu oleh Bangsa Persia sejak berabad-abad lalu.


                    Tumbuhan  ini mengandung senyawa  piretrin yang  bersifat racun. Keampuhan  racun
                alami ini dalam mengendalikan serangga menginspirasi penemuan senyawa tiruan bernama
                piretroid untuk dikembangkan  sebagai  pestisida  kimia sintetis. Cara pembuatan  pestisida
                nabati piretrum adalah sebagai berikut.

                a.  Ekstrak Bunga Piretrum Segar
                        Sebanyak 1 mangkuk bunga piretrum segar diremas-remas dan direndam  dalam
                    30 mililiter alkohol berkadar 70%. Setelah dibiarkan selama 24 jam, larutan bunga
                    piretrum  disaring  menggunakan  kain  halus. Selanjutnya larutan  bunga  piretrum  dan
                    alkohol dicampur 3 liter air lalu diaduk hingga rata untuk disemprotkan ke tanaman yang
                    terserang hama pengisap, kutukebul, kumbang, dan berbagai jenis ulat. Penyemprotan
                    sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.




                                                                       Bab 5 Ragam Pestisida Nabati  43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56