Page 52 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 52
b. Ekstrak Bunga Piretrum Kering
Sebanyak 1–1,5 kilogram bunga piretrum kering yang dirajang halus dimasukkan ke
dalam 100 liter air. Aduk hingga rata sambil ditambahkan 3 kilogram sabun. Lakukan
penyaringan sebelum larutan pestisida nabati ini disemprotkan ke seluruh bagian
tanaman yang terserang hama pengisap, kutukebul, kumbang, maupun berbagai jenis
ulat. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
c. Ekstrak Serbuk Bunga Piretrum
Serbuk bunga piretrum sebanyak 3 gram dicampur dengan 1 liter ditambah 1
sendok teh sabun. Kemudian aduk hingga rata. Larutan pun siap disemprotkan pada
pagi atau sore hari ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama kumbang.
4. Pestisida Nabati Tembakau
Tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak
manfaat. Mulai dari digunakan sebagai bahan pembuat rokok maupun untuk keperluan
kesehatan. Kandungan utama pada daun tembakau adalah senyawa nikotin.
Gambar 5.4. Tanaman tembakau.
(Sumber: http://nothingsurrender.blogspot.com/2012/05/10-manfaat-tembakau-selain-untuk-rokok_31.html)
Daun tembakau sangat efektif untuk melepaskan gigitan pacet atau lintah pada kulit
manusia atau ternak. Bagi dunia pertanian, saripati tembakau banyak digunakan untuk
mengusir berbagai jenis OPT, mulai dari hama, cendawan (fungi), hewan nematoda,
maupun bakteri sumber penyakit tanaman. Pestida nabati tembakau dapat dibuat dalam
bentuk cair (larutan ekstrak) maupun ditebar dalam bentuk padat (biomassa)
Cara pembuatan pestisida nabati tembakau adalah sebagai berikut.
a. Ekstrak Daun Tembakau Segar
Sebanyak 1 kilogram daun tembakau diremas kemudian direndam ke dalam 4 liter
air lalu dibiarkan selama 24 jam. Setelah disaring, larutannya dapat segera disemprotkan
pada pagi atau sore hari ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama. Ekstrak
daun tembakau segar cukup efektif untuk mengusir berbagai macam hama.
44 Mengenal Pestisida Nabati