Page 37 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 37

1.  Perlindungan  terhadap  tanah  dari  pukulan  butir-butir  hujan  dengan  cara  meningkatkan  jumlah
                   penutupan tanah dengan bahan organik dan tajuk tanaman.
               2.  Mengurangi  jumlah  aliran  permukaan  melalui  peningkatan  infiltarasi,  peningkatan  kandungan  bahan

                   organik, atau dengan meningkatkan simpanan air di permukaan dan di dalam tanah, melalui peningkatan
                   kekasaran permukaan tanah (pengelahan), pembuatan rorak, sumur resapan, dan lain-lain.
               3.  Mengurangi  kecepatan  aliran  permukaan  air  sehingga  pengikisan  dan  perpindahan  butiran  dan
                   agregat tanah dapat dikurangi, misalnya melalui cara penanaman berlarik, mengurangi kemiringan
                   lahan, dan memperpendek panjang lereng.



                   Secara umum, tujuan konservasi tanah adalah meningkatkan produktivitas lahan secara maksimal,
               memperbaiki lahan yang rusak/kritis, dan melakukan upaya pencegahan kerusakan tanah akibat erosi.
               Konservasi tanah untuk menanggulangi lahan kritis diartikan sebagai penggunaan setiap bidang lahan

               pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai
               dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.
                   Usaha  konservasi  tanah  dilakukan  untuk  mencapai  sasaran  berupa  keseluruhan  sumberdaya  lahan,
               yang mencakup kelestarian produktivitas tanah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendukung
               keseimbangan  ekosistem.  Usaha  konservasi  tanah  dan  air  yang  dapat  dipakai  untuk  mencegah  terjadinya
               lahan kritis dapat pula dipakai untuk memperbaiki lahan kritis yang terdiri dari tiga metode berikut.


               1.  Metode Fisik-Mekanik/Teknik-Mekanik

                       Metode fisik-mekanik atau teknik-mekanik kadang disebut dengan metode sipil teknis merupakan
                   upaya menciptakan fisik lahan atau merekayasa bidang olah lahan pertanian hingga sesuai dengan
                   prinsip  konservasi  tanah  sekaligus  konservasi  air.  Metode  konservasi  tanah  secara  fisik-mekanik
                   digunakan untuk mencapai beberapa maksud berikut.

                   a.  Memperlambat aliran permukaan.

                   b.  Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak.
                   c.  Memperbesar penyerapan air ke dalam tanah dan memperbaiki aerasi tanah.

                   d.  Penyediaan air bagi tumbuhan.



                       Metode ini dapat diterapkan dengan beberapa teknik. Di antaranya adalah pembuatan guludan,
                   pembuatan teras gulud, teras bangku, teras individu, teras kredit, pematang kontur, teras kebun,
                   barisan  batu, dan  teras batu.  Khusus  untuk tujuan  pemanenan air,  teknik yang dapat diterapkan
                   adalah dengan pembuatan bangunan resapan air, rorak, dan embung.
















                                                            Bab 4 Konservasi, Pencegah Timbulnya Lahan Kritis  29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42