Page 45 - Sifat zat dan Manfaatnya
P. 45
4. Perubahan Fisika karena Perubahan Volume
Air raksa atau alkohol dalam termometer memuai jika menyentuh
permukaan yang panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur
suhu. Di sini volume raksa dan alkohol berubah-ubah karena pemuaian
namun sifat raksa dan alkohol tidak berubah. Raksa dan alkohol
mengalami perubahan fisika.
5. Perubahan Fisika karena Pelarutan
Pernahkah kamu membuat es jeruk? Jika kamu membuat es jeruk,
kamu terlebih dahulu memeras jeruk untuk mengambil sari jeruknya,
kemudian melarutkan sari jeruk tersebut ke dalam air dingin. Nah,
apakah rasa jeruk tersebut berubah setelah kamu campurkan dengan
air dingin? Rasa jeruk setelah dicampurkan dengan air dingin tetap
sama. Oleh karena sifat jeruk tidak berubah setelah dilarutkan dalam
air, peristiwa ini tergolong perubahan fisika karena pelarutan.
Contoh lain perubahan fisika karena pelarutan adalah ketika kamu
membuat kopi. Rasa kopi setelah dilarutkan dalam air tetap sama atau
tidak berubah.
C. Perubahan Kimia
Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar kayu kering
maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas. Sama halnya seperti pada kertas
yang dibakar, kayu dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali
berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan
lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang dibakar menghasilkan zat
baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar
merupakan contoh peristiwa perubahan kimia. Jadi, perubahan kimia
adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-
hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat
manusia. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi kimia yang
terjadi secara alamiah? Contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah
adalah perkaratan, pembusukan, respirasi, metabolisme dalam sel, dan
38 Materi dan Perubahannya 39