Page 59 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 59
Kelebihan lain adalah rumput-rumputan dapat bertahan hidup di lahan tandus dan kering. Tidak
hanya kemampuan bertahan hidup, tapi pertumbuhannya pun tergolong cepat. Selain itu, rumput
dapat dipanen untuk dijadikan bahan pakan ternak atau dimanfaatkan sebagai mulsa, dan bahan
organis penyubur tanah.
Sebuah pembelajaran menarik dapat dipetik dari upaya rehabilitasi atau pemulihan lahan pertanian
di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang rusak karena terkena awan panas dan tertimbun material vulkanik
pasca-letusan gunung Merapi. Jenis vegetasi yang dipilih dalam tahapan awal rehabilitasi ini adalah
tumbuhan perintis dari jenis rumput-rumputan. Alasannya, kenyataan di lapangan memperlihatkan
bahwa jenis rumput-rumputan memiliki daya tahan yang luar biasa dan tetap bertahan hidup sekalipun
terkena material erupsi. Selain itu, sebagai tumbuhan perintis, rumput-rumputan akan bekerja secara
alami untuk memulihkan kesuburan tanah lebih cepat. Pada akhirnya, akan menjawab kebutuhan
ekonomi masyarakat.
Penanaman tumbuhan perintis dari golongan rumput-rumputan akan dapat membantu tumbuhnya
spesies lain. Misalnya, secara teknis rumput-rumputan ditanam bersama dengan tanaman lain seperti
pisang, ketela pohon, atau tanaman pangan lain. Pemulihan lahan kritis akibat letusan gunung berapi
di Pulau jawa ini juga akan dipadukan dengan jenis tumbuhan perintis lain dari kelompok leguminosa
jenis tanaman keras seperti lamtoro gunung dan sengon. Kombinasi keduanya akan membantu
memulihkan kesuburan tanah lebih cepat.
Selain itu, rehabilitasi lahan kritis dengan tumbuhan rumput-rumputan akan dapat memulihkan
perekonomian masyarakat setempat. Rumput yang tumbuh dengan cepat dapat digunakan sebagai
pakan ternak. Pohon pisang dan ketela pohon yang juga ditemukan dapat tetap bertahan hidup di
lahan pasir dan abu vulkanik dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan masyarakat.
Upaya mengembalikan fungsi tangkapan air dilakukan dengan kegiatan revegetasi atau
penghutanan kembali dengan penanaman jenis tumbuhan keras yang memiliki daya adaptasi tinggi di
lahan pasir. Misalnya, pinus. Jenis tumbuhan yang ditanam sebaiknya adalah tanaman asli setempat
atau tanaman lokal.
Gambar 5.4. Bambu, salah satu jenis rumput yang banyak dianjurkan sebagai tumbuhan perintis untuk rehabilitasi lahan kritis.
(Sumber: http://bali-bisnis.com/wp-content/uploads/2012/09/bambu-300x225.jpg)
Bab 5 Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Tanaman Perintis 51