Page 61 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 61

Jambu mete merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah berbentuk ginjal, berwarna cokelat
                       keabuan, lapisan buah luar keras dan mengandung resin, tangkai buah membesar dan kemudian
                       tenggelam, berbentuk seperti buah pir, permukaannya mengilap, berwarna kuning hingga merah,

                       berdaging lembut dan berair. Biji berbentuk ginjal dengan lapisan penutup biji berwarna cokelat
                       kemerahan, memiliki dua kotiledon yang besar. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan sangat baik
                       pada lahan tandus dan kering.


                   2)  Anthocephalus chinensis






































                                                     Gambar 5.6. Buah surian.
                   (Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-LTywEAjjXcw/Tku4WyEZEyI/AAAAAAAAAJA/MHiUkXgIsEw/s1600/20.1252906797.
                                             anthocephalus-cadamba---kadamba-tree-1.jpg)

                       Dalam bahasa Sumatra, tumbuhan ini disebut surian. Merupakan kerabat tumbuhan nangka.
                       Pohonnya berukuran besar dengan tinggi hingga mencapai 45 meter. Batang bundar dan tegak.

                       Diameter batang 100 sentimeter bahkan mampu mencapai diameter 160 sentimeter. Daun-daun
                       berukuran panjang 13-32 sentimeter dan lebar 7-15 sentimeter, ujung daun runcing, memiliki
                       tangkai daun yang jelas berukuran 2,5-6 sentimeter. Bunga membentuk kepala, dengan lebar 3-5
                       sentimeter, bagian atas bakal buah memiliki 4 ruang.



                   3)  Antidesma bunius
                       Tumbuhan yang dalam bahasa Indonesia disebut pohon buni ini dapat tumbuh hingga ketinggian
                       10 meter dengan batang lurus. Daun berseling, berbentuk lanset-memanjang, permukaan daun
                       mengilap. Perbungaan terminal





                                                         Bab 5 Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Tanaman Perintis  53
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66