Page 57 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 57
Kegunaan lainnya adalah sebagai pagar hidup, sekat api, penahan angin, jalur hijau, dan
dapat pula dijadikan rambatan hidup bagi tanaman-tanaman yang melilit seperti lada, vanili,
dan markisa, serta pohon penaung di perkebunan kopi dan kakao.
Di hutan-hutan tanaman jati yang dikelola Perhutani di Jawa, lamtoro kerap ditanam sebagai
tanaman sela untuk mengendalikan hanyutan tanah (erosi) dan meningkatkan kesuburan
tanah. Perakaran lamtoro memiliki nodul-nodul akar tempat mengikat nitrogen.
6) Sesbania grandiflora, sangat baik untuk meningkatkan daya dukung lahan terutama daerah
yang beriklim kering.
Semua jenis tumbuhan leguminosa tersebut hampir seluruhnya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman
penutup tanah yang efektif untuk mencegah erosi sekaligus menyuburkan tanah kritis. Tanaman penutup
tanah dibedakan menjadi empat kelompok berikut ini.
a. Tanaman penutup tanah rendah.
Secara fisik, tumbuhan yang dipakai ialah yang memiliki sifat tumbuh menjalar di permukaan tanah.
Jenis tumbuhan ini sangat efektif karena mampu menutup tanah dalam waktu relatif singkat. Contoh
tanaman penutup tanah yang merupakan anggota keluarga leguminosa misalnya centrosema
(Centrosema pubescens), pueraria (Pueraria javanica), dan benguk (Mucuna sp.), dan lain-lain.
b. Tanaman penutup tanah sedang.
Kelompok ini memiliki ciri fisik seperti tumbuhan semak, sekalipun sebagian dapat pula tumbuh
berkembang menjadi pohon besar. Jenis tanaman leguminosa yang banyak dijadikan penutup tanah
kategori sedang antara lain kaliandra, lamtoro (Leucaena leucocephala), dan gamal (Gliricidia sepium).
c. Tanaman penutup tanah tinggi.
Jenis tumbuhan dalam klasifikasi ini memiliki postur sebuah pohon besar. Jenis tumbuhan ini memiliki
tajuk yang lebar sehingga dapat ditanam dengan jarak cukup jarang. Contohnya, sengon dan acacia sp.
d. Belukar lokal.
Tanaman belukar lokal terdiri dari beraneka jenis tumbuhan lokal mulai dari kelompok rumput-rumputan
hingga perdu dan tumbuhan semak.
Jenis tanaman yang tergolong penutup tanah rendah, dapat ditanam bersama tanaman pokok
maupun menjelang tanaman pokok ditanam. Misalnya penanaman centrosema dan pueraria di sela-
sela tanaman karet.
Tanaman penutup tanah sedang dan tinggi pada dasarnya seperti tanaman sela. Maksudnya,
tanaman pokok ditanam di sela-sela tanaman penutup tanah. Pilihan lain, tanaman pokok ditanam
setelah tanaman penutup tanah dipanen.
Bab 5 Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Tanaman Perintis 49