Page 58 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 58
Dalam konteks rehabilitasi lahan, tanaman penutup tanah ditanam untuk memperbaiki
sifat tanah karena dua keutamaan penting, yakni akarnya mampu menambatkan unsur nitrogen
dari udara dan sisa tanamannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan organik. Tetapi lebih
dari itu, tanaman penutup tanah dimaksudkan untuk meningkatkan hasil panen pada suatu lahan,
baik lahan budidaya pertanian atau perkebunan yang masih produktif, maupun lahan kritis atau
terancam kritis yang sedang direhabilitasi agar produktivitas lahan tersebut meningkat.
Sebagai ilustrasi, tanaman penutup tanah dari jenis legum seperti benguk (Mucuna sp.)
sangat besar kontribusinya dalam memperbaiki produktivitas tanah. Selain mampu mengurangi
pengaruh keracunan zat alumunium (Al) pada tanaman, benguk juga merupakan sumber unsur
hara bagi tanaman. Kandungan hara Mucuna sp. sebagai berikut: N=2,32%; P=0,20%; dan K=1,97%.
Angka tersebut menunjukkan bahwa setiap pengembalian 1 ton biomasa kering Mucuna sp.
sebagai mulsa maupun pupuk organik, maka akan diperoleh sekitar 23 kilogram N; 2 kilogram P dan
20 kilogram K yang setara dengan 52 kilogram pupuk kimia urea; 10 kilogram pupuk kimia TSP dan 39
kilogram pupuk kimia KCl. Hasil ini jelas akan memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi petani
dalam memenuhi kebutuhan lahannya terhadap pupuk.
2. Tumbuhan Perintis Non-Leguminosa
Jenis tumbuhan perintis sangat banyak. Sekalipun yang sangat populer dan dinilai paling efektif untuk
merehabilitasi lahan kritis adalah kelompok tumbuhan leguminosa, namun beberapa kelompok
rumput dan tumbuhan pepohonan lain juga dapat dijadikan sebagai tumbuhan perintis.
a. Kelompok Rumput-rumputan
Dalam usaha konservasi tanah dan air serta rehabilitasi lahan kritis, rumput-rumputan merupakan
jenis tumbuhan yang sama populer dengan jenis tumbuhan leguminosa. Penanaman rumput-
rumputan umumnya dipasangkan dengan metode konservasi teknik-mekanik, terutama dengan
teknik penanaman strip rumput. Sebagai tumbuhan perintis, rumput memiliki perakaran yang
sangat baik dalam menahan laju erosi tanah akibat aliran permukaan.
Gambar 5.3. Penanaman rumput dengan pola strip rumput di lahan kritis.
(Sumber: http://vetiverindonesia.files.wordpress.com/2012/01/0113.jpg)
50 Menghijaukan Lahan Kritis