Page 25 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 25

Pembelajaran  tradisional  adalah  pembelajaran  dengan  pendekatan  deduktif,  memulai
                       dengan teori-teori dan meningkat ke penerapan teori. Di bidang sain dan teknik dijumpai upaya
                       mencoba  pembelajaran  dan  topik  baru  yang menyajikan  kerangka pengetahuan,  menyajikan
                       teori-teori  dan  rumus  dengan  sedikit  memperhatikan  pengetahuan  utama  mahasiswa,  dan
                       kurang atau tidak mengkaitkan dengan pengalaman mereka. Pembelajaran dengan pendekatan
                       deduktif menekankan pada guru untuk mentransfer informasi atau pengetahuan.
                           Pembelajaran  dengan  pendekatan  deduktif  dimulai  dengan  menyajikan  generalisasi  atau
                       konsep.  Dikembangkan  melalui  kekuatan  argumen  logika.  Contoh  urutan  pembelajaran: (1)
                       definisi disampaikan; dan (2) memberi contoh, dan beberapa tugas mirip contoh dikerjakan siswa
                       dengan maksud untuk menguji pemahaman siswa tentang definisi yang disampaikan.


                   b.   Pendekatan Induktif
                           Ciri  utama  pendekatan  induktif  dalam  pengolahan  informasi  adalah  menggunakan  data
                       untuk membangun konsep atau untuk memperoleh pengertian. Data yang digunakan mungkin

                       merupakan data primer atau dapat pula berupa kasus-kasus nyata yang terjadi di lingkungan.
                           Beberapa contoh pembelajaran dengan pendekatan induktif misalnya pembelajaran inkuiri,
                       pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis kasus,
                       dan  pembelajaran  penemuan.  Pembelajaran  dengan  pendekatan  induktif  dimulai  dengan
                       melakukan pengamatan terhadap  hal-hal  khusus  dan  menginterpretasikannya,  menganalisis
                       kasus, atau memberi masalah konstekstual, siswa dibimbing memahami konsep, aturan-aturan,
                       dan prosedur-prosedur berdasar pengamatan siswa sendiri.
                           Pembelajaran  dengan  pendekatan  induktif  efektif  untuk  mengajarkan  konsep  atau
                       generalisasi. Pembelajaran diawali dengan memberikan contoh-contoh atau kasus khusus menuju
                       konsep atau generalisasi. Siswa melakukan sejumlah pengamatan yang kemudian membangun
                       dalam  suatu  konsep  atau  geralisasi.  Siswa  tidak  harus  memiliki  pengetahuan  utama  berupa
                       abstraksi, tetapi sampai pada abstraksi tersebut setelah mengamati dan menganalisis apa yang
                       diamati.


                           Dalam fase pendekatan induktif-deduktif ini siswa diminta memecahkan soal atau masalah.
                       Pada prinsipnya matematika bersifat deduktif. Matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola
                       pikir deduktif. Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran “yang berpangkal
                       dari hal yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus”. Dalam

                       kegiatan memecahkan masalah siswa dapat terlibat berpikir dengan dengan menggunakan pola
                       pikir induktif, pola pikir deduktif, atau keduanya digunakan secara bergantian.


               4.   Pendekatan Konsep dan Proses
                   a.   Pendekatan Konsep
                           Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing memahami
                       suatu  bahasan  melalui  pemahaman  konsep  yang  terkandung  di  dalamnya.  Dalam  proses
                       pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa
                       metode siswa dibimbing untuk memahami konsep.






                                                                    Bab 2 Pengertian Strategi Pembelajaran  19
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30