Page 28 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 28
1. Modalitas Visual (Belajar Dengan cara Melihat)
Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan
(visual). Dalam hal ini, metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak/dititikberatkan
pada peragaan/media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau
dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan
tulis. Anak yang memunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya
untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan
jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di
dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual adalah sebagai berikut.
1. Bicara agak cepat.
2. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi.
3. Tidak mudah terganggu oleh keributan.
4. Mengingat yang dilihat, daripada yang didengar.
5. Lebih suka membaca daripada dibacakan.
6. Pembaca cepat dan tekun.
7. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata.
8. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato.
9. Lebih suka musik daripada seni.
10. Memunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta
bantuan orang untuk mengulanginya.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual adalah sebagai berikut.
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram, dan peta.
2. Gunakan warna untuk menandai hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multimedia, contohnya komputer dan video.
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
2. Modalitas Auditori (Belajar dengan Cara Mendengar)
Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat
pendengarannya). Untuk itu, maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat
pendengarannya. Anak yang memunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna
makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara, dan hal-
hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang memunyai makna yang minim bagi anak auditori.
Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan
mendengarkan kaset.
22 Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk