Page 30 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 30
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik adalah sebagai berikut.
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya. Contohnya, ajak dia menggunakan
objek sesungguhnya untuk belajar konsep baru.
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menandai hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya
belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang
yang belajar. Artinya, setiap orang memunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Dengan demikian,
sudah menjadi tugas guru pula untuk memahami gaya belajar siswanya. Berikut ini adalah beberapa
tugas guru dalam memahami gaya belajar siswanya.
1. Memahami potensi siswa yang tersembunyi dan mendorongnya untuk berkembang sesuai dengan
kecenderungan bakat dan minat mereka.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar meningkatkan rasa tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan bantuan jika mereka membutuhkan.
3. Menghargai potensi siswa yang lemah/lamban dan memperlihatkan entuisme terhadap ide serta
gagasan mereka.
4. Mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses dalam bidang yang diminati dan penghargaan
atas prestasi mereka.
5. Mengakui pekerjaan siswa dalam satu bidang untuk memberikan semangat pada pekerjaan lain
berikutnya.
6. Menggunakan kemampuan fantasi dalam proses pembelajaran untuk membangun hubungan dengan
realitas dan kehidupan nyata.
7. Memuji keindahan perbedaan potensi, karakter, bakat dan minat, serta modalitas gaya belajar individu
siswa.
8. Mendorong dan menghargai keterlibatan individu siswa secara penuh dalam proyek-proyek
pembelajaran mandiri.
9. Menyatakan kapada para siswa bahwa guru-guru merupakan mitra mereka dan perannya sebagai
motivator dan fasilitator bagi siswa.
10. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari tekanan dan intimidasi dalam usaha
meyakinkan minat belajar siswa.
11. Mendorong terjadinya proses pembelajaran interaktif, kolaboratif, inkuiri, dan diskaveri agar terbentuk
budaya belajar yang bermakna (meaningful learning) pada siswa.
12. Memberikan tes/ujian yang dapat mendorong terjadinya umpan balik dan semangat/gairah pada
siswa untuk ingin mempelajari materi lebih dalam.
24 Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk