Page 32 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 32
Suatu kecerdasan harus memperlihatkan adanya suatu sejarah perkembangan yang dapat dikenali
dengan jelas dengan hasil akhir tingkat tinggi. Tingkat perkembangan dari kecerdasan tadi yang sangat
tinggi nyata bedanya dengan tingkat perkembangan yang biasa atau yang tertinggal. Selanjutnya suatu
kecerdasan juga memperlihatkan kapan umumnya hal ini mulai, berkembang, dan menurun.
5. Sejarah evolusi dan kemungkinan-kemungkinan evolusi.
Adanya bekas-bekas dari dalam sejarah umat manusia dan evolusinya mengenai awal kehadiran kecerdasan.
Sejarah manusia meninggalkan jejak-jejak kecerdasan-kecerdasan tadi seperti lukisan gua di Altamira yang
menunjukkan kemampuan manusia untuk menggunakan kecerdasan tertentu guna mengungkapkan makna
hidupnya pada masa purbakala sekalipun.
6. Adanya dukungan dari uji eksperimen psikologis.
7. Adanya dukungan dari penemuan psikometri.
8. Keterjemahan sebuah sistem simbol.
Kemampuan untuk dikodekan dalam suatu sistem simbol artinya setiap kecerdasan cenderung dapat
diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu. Setiap cara untuk memahami sesuatu selalu ada pada
setiap budaya, tidak peduli kondisi sosio-ekonomi dan pendidikannya. Walupun telah berkembang
jenis keterampilan pada budaya yang berbeda, namun hadirnya kecerdasan adalah bersifat universal.
Dengan kata lain, kecerdasan berakar pada keberadaan spesies manusia itu sendiri.
Para kandidat yang dapat disebut sebagai ”kecerdasan” harus memenuhi kriteria-kriteria tersebut.
Pengelompokan yang dilakukan Gardner lebih condong pada pengelompokan secara intuitif dibandingkan
pengelompokan menggunakan penilaian ilmiah. Pada awalnya Howard Gardner merumuskan tujuh
kecerdasan. Daftar awal ini bersifat sementara. Dua kecerdasan yang pertama telah biasa dipakai di
sekolah-sekolah. Tiga kecerdasan berikutnya banyak diidentifikasi orang di bidang seni. Kemudian, dua
yang terakhir oleh Howard Gardner disebut kecerdasan personal. Ketujuh kecerdasan tersebut adalah
seperti berikut.
1. Kecerdasan Verbal/Bahasa (Verbal Linguistic Intelligence)
Kecerdasan verbal merupakan kemampuan seorang dalam menggunakan kata-kata, baik secara lisan
maupun tulisan, untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang dimilikinya. Kemampuan
ini berkaitan dengan pengembangan bahasa secara umum. Orang yang memunyai kecerdasan bahasa
tinggi akan berbahasa lancar, baik, dan lengkap. Ia mudah untuk mengetahui dan mengembangkan
bahasa dengan mudah, mengerti urutan dan arti kata-kata dalam belajar bahasa, menjelaskan,
mengajarkan, dan menceritakan pemikirannya kepada orang lain. Misalnya, bahasa, puisi, humor,
berpikir simbolik, dan sebagainya.
2. Kecerdasan Logika/Matematik (Logical/Mathematical Intelligence)
Kecerdasan logika merupakan kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan penggunaan bilangan
dan logika secara efektif, seperti yang dimiliki matematikawan, saintis, dan programmer. Termasuk
dalam kecerdasan ini adalah kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan.
Orang yang memunyai kecerdasan ini sangat mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi dalam
pemikiran serta cara kerja, berpikir ilmiah, termasuk berpikir deduktif dan induktif akan muncul bila
ada masalah baru dan berusaha menyelesaikannya.
26 Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk