Page 36 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 36

1.  Pembelajaran dapat lebih fokus terhadap suatu kecenderungan kecerdasan dan punya hasil yang
                optimal.

            2.  Memberikan sudut pandang baru terhadap pengembangan potensi manusia.
            3.  Memberi harapan dan semangat baru, terutama terhadap si-belajar/pemelajar.
            4.  Membuka kesempatan pada si-belajar untuk kritis dan berpikiran terbuka.
            5.  Menghindari adanya penghakiman terhadap manusia dari sudut pandang kecerdasan/inteligensi.

            Kelemahan-kelemahan teori kecerdasan majemuk antara lain sebagai berikut ini.
            1.  Memiliki  kontroversi, terutama dalam  pandangan  ahli  psikologi  tradisional,  antara lain
                mencampuradukkan pengertian kecerdasan, keterampilan, dan bakat.
            2.  Bersifat  personal/individual  sehingga  teori ini  lebih  efektif  digunakan  untuk  mengembangkan
                pembelajaran orang per orang daripada mengembangkan pembelajaran massa/klasikal.
            3.  Membutuhkan fasilitas yang lengkap sehingga membutuhkan biaya besar untuk operasional klasikal
                atau massal.
            4.  Tenaga kependidikan di Indonesia belum sepenuhnya siap melaksanakan teori ini dalam praktik di
                dalam kelas ataupun juga pembelajaran yang melibatkan pemelajar dewasa, karena sudut pandang
                kebanyakan orang masih sudut pandang tradisional.



                Bertolak  dari  permasalahan  tersebut,  maka  untuk  menerapkan  konsep  kecerdasan  majemuk
            diperlukan suatu reformasi pendidikan. Untuk dapat mengadakan reformasi pendidikan, hal-hal berikut
            perlu mendapatkan pertimbangannya.
            1.  Si belajar dijadikan subjek pendidikan dan pusat proses pembelajaran.
            2.  Teori aktivitas diri dan aktif-positif merupakan dasar dari proses pembelajaran.
            3.  Tujuan pendidikan dirumuskan berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan si-belajar daripada
                tekanan pada penguasaan materi pembelajaran.
            4.  Kurikulum sekolah disusun dalam kerangka kegiatan bersama atau kegiatan yang bersifat “proyek”.

            5.  Perlunya secara rutin kontrol informal di kelas dan sosialisasi mengajar dan belajar atau kegiatan
                bersama di tengah-tengah arus deras individualisme.

            6.  Hendaknya banyak diterapkan keaktifan berpikir dan berargumentasi daripada sekadar menghafal
                atau mengingat-ingat.
            7.  Pendidikan hendaknya mengembangkan kreativitas siswa.


                Teori Howard Gardner tentang kecerdasan  majemuk memang  masih memerlukan kajian dan banyak
            pengalaman lapangan. Namun, setidaknya teori ini telah banyak mengingatkan kepada kita bahwa manusia
            memang diciptakan unik.


















              30      Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41