Page 23 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 23
11. Metode Pemecahan Masalah
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving Method) bukan sekadar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam Metode Pemecahan Masalah dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode
Pemecahan Masalah merupakan metode yang merangsang guru berpikir dan menggunakan wawasan
tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai
merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.
12. Metode Perancangan
Metode Perancangan (Project Method) adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik
merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek kajian.
13. Metode Penggunaan Sebagian
Metode Penggunaan Sebagian (Teileren Method) yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan
sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentu
saja berkaitan dengan masalahnya.
14. Metode Global
Metode Global (Ganze Method) yaitu suatu metode mengajar di mana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau mengambil intisari
dari materi tersebut.
E. Pendekatan dalam Pembelajaran
Beberapa macam pendekatan pembelajaran yang digunakan pada kegiatan belajar-mengajar, antara
lain adalah sebagai berikut.
1. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna dengan melalui
kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak sekadar mengetahui, mengingat, dan
memahami. Pembelajaran tidak hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal
dalam membekali siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian, proses
pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil belajar, sehingga guru dituntut untuk merencanakan
strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip membelajarkan–memberdayakan siswa,
bukan mengajar siswa. Guru memilih konteks pembelajaran yang tepat bagi siswa dengan cara
mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan lingkungan di mana anak hidup dan berada
serta dengan budaya yang berlaku dalam masyarakatnya. Pemahaman, penyajian ilmu pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan sikap yang ada dalam materi dikaitkan dengan apa yang dipelajari dalam
kelas dan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memilih konteks secara tepat, maka siswa dapat
diarahkan pada pemikiran agar tidak hanya berkonsentrasi dalam pembelajaran di lingkungan kelas,
tetapi diajak untuk mengaitkan aspek-aspek yang benar-benar terjadi dalam kehidupan mereka
sehari-hari, masa depan mereka, dan lingkungan masyarakat luas.
Bab 2 Pengertian Strategi Pembelajaran 17