Page 14 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 14

B.  Tip dan Trik Pedoman Kejujuran

                                                                                                                                       Kejujuran adalah modal dasar agar dapat dipercaya orang lain yang ada di sekitar kita. Orang yang
                                                                                                                                   jujur sudah tentu disukai banyak orang. Sekali saja kita melakukan perbuatan tidak jujur atau berbohong
                                                                                                                                   maka  rusak  sudah  kepercayaan  kita  di  mata orang  lain. Oleh  sebab itu  jadilah  orang  jujur.  Berikut  ini
                                                                                                                                   adalah cara untuk menjadi orang yang jujur.

                                                                                                                                   1.   Lebih baik diam daripada mengatakan hal-hal yang tidak jujur.

                                                                                                                                        Jika kita ditanya oleh orang lain tentang sesuatu dan kita tidak ingin menjawabnya, maka sebaiknya
                                                                                                                                   segeralah alihkan topik pembicaraan, diam saja, atau katakan kalimat-kalimat seperti, “Mau tahu saja”
                                                                                                                                   atau “Ada, deh!” Hal-hal tersebut masih lebih baik dilakukan daripada menjawab tidak jujur. Namun,
                                                                                                                                   adakalanya  pada  situasi-situasi  tertentu  kita  harus  menjawab  hal  yang  sejujurnya  daripada  diam  saja.
                                                                                                                                   Misalnya, kita lupa mengerjakan  pe-er, lalu guru menanyakan alasannya. Dalam situasi ini, jika kita diam
                                                                                                                                   saja tidak menjelaskan alasannya kepada guru maka kita akan dianggap tidak sopan. Lalu, ketika kita ada
                                                                                                                                   masalah di sekolah, lalu kita menjadi murung. Ketika orangtua atau guru bertanya mengenai hal itu, lebih
                                                                                                                                   baik kita menceritakannya kepada orangtua atau guru. Karena, orangtua dan guru adalah orang-orang yang
                                                                                                                                   dapat membantu masalah yang sedang kita hadapi.

                                                                                                                                        Sebagai tambahan mengenai pengertian “diam” yang berkaitan dengan kejujuran ini, pahamilah
                                                                                                                                   pengertian jenis-jenis “diam” berikut ini.
             Gambar 2.2. Sumbangan adalah amanat yang harus diberikan kepada yang memerlukan, sehingga janganlah sumbangan
                              disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak jujur dan tidak bertanggung-jawab.
                                 Sumber: http://keluarga-andriza.blogspot.com/2005_06_01_archive.html
                                                                                                                                   a.   Diam Bodoh
                                                                                                                                         Diam bodoh maksudnya adalah seseorang yang diam karena memang tidak tahu apa yang harus
            5.   Jujur dalam kedudukan agama.                                                                                           dikatakannya. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya,
                                                                                                                                        atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun, diam jauh lebih baik dan
                 Ini adalah jenis kejujuran yang paling tinggi kedudukannya, sebagaimana jujur dalam rasa takut dan                     aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu sehingga membuatnya mengatakan hal-hal yang tidak
                 pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakal. Tiap orang yang beragama pasti tahu mana yang termasuk                      jujur.
                 sebagai perbuatan jujur dan mana yang dianggap sebagai perbuatan yang tidak jujur. Masing-masing
                 orang akan memiliki kepekaan terhadap dua hal tersebut, karena masing-masing orang memiliki hati                  b.   Diam Malas
                 nurani  yang  selalu  mengingatkannya  pada  saat  ia  tergerak  untuk  melakukan  ketidakjujuran.  Jadilah             Diam malas merupakan jenis keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia
                 contoh bagi orang lain dalam memberikan teladan kejujuran. Seorang yang dianggap memiliki kedudukan                    enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera, atau malas. Perlu diwaspadai, ketika
                 kuat dalam urusan agama, seperti kiai, pendeta, pastor, dan sebagainya, diharapkan dapat memberikan                    dia sedang mood bicara jangan sampai ia membicarakan hal-hal yang sesuai dengan seleranya saja.
                 teladan kejujuran dalam setiap tindakan dan ucapannya.
                                                                                                                                   c.   Diam Sombong
                  Berikut ini ada sebuah petikan cerita yang mungkin dapat membantu kita lebih memahami arti kejujuran                   Diam jenis ini pun termasuk diam negatif karena seseorang bersikap diam berdasarkan anggapan
                 yang sejati.                                                                                                           bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya. Ketika bicara dengan orang yang dirasanya
                                                                                                                                        tidak selevel dengannya, seseorang cenderung akan mengatakan hal-hal yang terkesan berlebihan.
                  Dikisahkan, ketika seorang pemimpin agama sedang berjalan-jalan, ia bertemu sekelompok anak laki-
                 laki yang mengelilingi seekor anjing. Karena mengkhawatirkan keselamatan anjing itu, ia menghampiri               d.   Diam Khianat
                 mereka dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Salah satu dari mereka menjawab, “Anjing                            Diam jenis ini adalah diam yang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat
                 tua ini tersesat, tetapi kami masing-masing menginginkannya. Kami memutuskan bahwa barangsiapa                         dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.
                 menceritakan kebohongan terbesar, dialah yang akan mendapatkannya.”
                                                                                                                                   e.   Diam Marah
                  “Kalian seharusnya tidak mengadakan kontes berbohong,” kata pemimpin agama itu. “Berbohong itu                         Diam seperti ini ada baiknya dan ada pula buruknya. Baiknya adalah jauh lebih terpelihara dari perkataan
                 dosa! Ketika seusia kalian, saya tidak pernah berbohong!” Keheningan menyelimuti selama beberapa                       keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari
                 menit. Kemudian, saat ia mengira perkataannya dapat mereka terima, seorang dari mereka menatapnya
                                                                                                                                        solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah
                 dan berkata, “Baiklah, ia menang. Berikan anjing itu kepadanya.”                                                       masalah.



           8     Buku Pintar Jujur dan Murah Hati                                                                                                                                                  Bab 2 Berbagai Pedoman Kejujuran  9
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19