Page 27 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 27

Dalam pemahaman PHT alami, setiap bagian yang terdapat dalam sebuah ekosistem atau
            alam, memiliki keterkaitan satu sama lain. Bagian-bagian  tersebut antara lain adalah tanah,
            air, pepohonan dan jenis tumbuhan lain, serangga, burung-burung, bahkan termasuk manusia.
            Semua  bagian  dalam  ekosistem  dapat  bekerja  sama dan  memberi  manfaat bagi  kegiatan
            pertanian. Contoh-contoh manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut.

            1.  Penghematan Sumber Daya
                    Lahan pertanian yang memiliki ekosistem seimbang dapat “merawat” dirinya sendiri.
                Misal,  tanah  yang  kaya  dengan  organisme  penyubur  tanah  akan  dapat  memulihkan
                kesuburan alami dengan sendirinya. Populasi organisme pengganggu tanaman, misalnya
                hama, akan terkendali dengan sendirinya karena adanya pemangsa atau predator alami.

                    Dengan demikian, jumlah sumber daya yang mesti didatangkan dari luar lahan pertanian
                akan semakin sedikit dan sumber daya yang lebih banyak digunakan adalah sumber daya
                lokal. Pada akhirnya, produksi pertanian pun dapat menjadi lebih murah.

            2.  Perbaikan Kualitas Tanah
                    Tumbuhan dan lingkungan bekerja sama secara berkesinambungan. Jenis tumbuhan
                tertentu, misalnya kacang-kacangan, dapat memperkaya kandungan unsur nitrogen dalam
                tanah. Seresah (dedaunan  dan bahan organik lain yang jatuh ke  tanah) akan menjadi
                tempat hidup sekaligus makanan berbagai jenis organisme penyubur tanah.

                    Pertanian yang mengutamakan keselarasan alam akan memperbaiki tanah dalam
                hal struktur tanah, sifat biologis, maupun sifat kimia tanah. Dengan demikian tanah akan
                menjadi sehat dalam arti mengandung semua jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
                Tanah yang sehat akan mencegah munculnya hama dan penyakit.

                    Dengan  demikian, sebuah sistem pertanian  yang selaras  alam akan  membuat tanah
                dan tumbuhan dapat saling memberi manfaat secara berkelanjutan. Berbeda sekali dengan
                sistem pertanian yang mengandalkan bahan kimia sintetik yang mengakibatkan kerusakan
                secara perlahan.

            3.  Meningkatkan Produktivitas
                    Dalam sebuah lahan pertanian yang memiliki ekosistem seimbang, selalu terdapat lebih
                dari satu jenis tumbuhan, dan dapat pula dipadukan komponen lain seperti hewan ternak,
                ikan, atau pepohonan sumber kayu. Masing-masing komponen penyusun kebun campuran
                ini dapat memberi manfaat bagi peningkatan  produktivitas secara keseluruhan.  Misalnya
                gulma dan sisa hasil panen dapat dijadikan pakan ternak yang hasilnya dapat berupa telur,
                susu, atau daging. Pohon-pohon kayu bukan hanya dapat mencegah gulma atau menjadi
                sarang burung-burung pemangsa hama, tetapi juga dapat menambah sumber penghasilan
                jika ditebang atau dijadikan bahan bakar, dan masih banyak lagi hasil produksi lainnya.

            4.  Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Manusia
                    Lahan pertanian  yang memiliki  ekosistem seimbang  mengurangi  kebutuhan  pupuk,
                risiko tercemar pestisida, risiko kegagalan panen, dan meningkatnya produktivitas secara
                keseluruhan. Dengan demikian, ekosistem yang seimbang pada akhirnya akan meningkatkan
                kesehatan dan kesejahteraan manusia.





                                                       Bab 3 Pengendalian Hama Terpadu secara Alami  19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32