Page 29 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 29
b. Menutup tanah dengan bahan-bahan organis agar terhindar dari terpaan sinar matahari
secara langsung.
c. Melindungi tanah dari angin dan tetesan air hujan yang dapat menyebabkan erosi.
d. Menanam tanaman kacang-kacangan (legum) dapat membantu tanah menjadi sehat
karena jenis tumbuhan ini dapat memperkaya kandungan nitrogen di dalam tanah.
e. Tidak menggunakan bahan-bahan beracun seperti pestisida kimiawi.
Tanah yang sehat akan membuat tanaman juga tumbuh kuat sehingga tidak mudah
terserang hama dan penyakit. Jika tanaman tersebut diserang oleh hama, maka kerusakan
yang ditimbulkan akan sedikit dan cepat kembali pulih.
2. Memanfaatkan Musuh Alami
Pada ekosistem yang seimbang, tiap-tiap tanaman memiliki hama atau organisme
pengganggu. Masing-masing hama tersebut juga memiliki musuh alami (predator) yang
memangsanya, misalnya burung, ular, kadal, katak, laba-laba, belalang sembah, lebah, dan
capung.
Gambar 3.2. Laba-laba, belalang, dan burung hantu adalah jenis musuh alami atau predator hama.
(Sumber: http://bp3kbamburuncingparakan.blogspot.com/2010/08/musuh-alami-pengganggu-tanaman.html)
Keberadaan musuh alami membuat jumlah hama dapat terkendali. Hukum alam tersebut
dapat ditiru, dengan memanfaatkan musuh alami untuk mengendalikan hama di lahan
pertanian. Musuh-musuh alami tersebut dapat “diundang” untuk datang ke kebun dengan
menyediakan lingkungan yang menarik untuk mereka, misalnya adalah seperti berikut ini.
a. Sediakan kolam untuk mengundang burung, katak, capung, lebah, tawon dan ikan
(beberapa ikan makan larva nyamuk).
b. Sediakan pepohonan untuk mengundang burung, kelelawar, tawon, lebah dan laba-laba.
c. Sediakan bebatuan dan kayu lapuk untuk mengundang untuk kadal dan laba-laba.
d. Sediakan bunga-bungaan, pepohonan kecil, tumbuhan merambat untuk mengundang
tawon, lebah, laba-laba, belalang sembah, lebah, dan kumbang.
Diperlukan waktu beberapa tahun untuk menciptakan populasi musuh alami yang
seimbang. Sementara waktu menunggu keseimbangan tersebut tercipta, beberapa teknik
lain untuk pengendalian hama dapat dilakukan.
Bab 3 Pengendalian Hama Terpadu secara Alami 21