Page 22 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 22
B. Dampak Buruk Pestisida Kimiawi
Pestisida kimiawi atau biasa disebut pestisida sintetis ibarat pisau bermata dua. Di balik
manfaatnya dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman, terdapat bahaya yang
mengerikan. Bahaya pestisida semakin nyata dirasakan manusia, terlebih akibat penggunaan
pestisida yang tidak bijaksana.
Dampak buruk penggunaan pestisida dapat dibagi atas 3 kelompok, yaitu (1) dampak
buruk terhadap kesehatan manusia, (2) dampak buruk terhadap lingkungan hidup (ekologi),
dan (3) dampak buruk pestisida dalam bidang ekonomi.
1. Dampak Buruk Pestisida Kimiawi terhadap Kesehatan Manusia
Dampak buruk penggunaan pestisida bagi kesehatan manusia tidak hanya dirasakan
oleh petani yang sehari-hari bersentuhan dengan pestisida, melainkan juga oleh konsumen
hasil pertanian yang memakai pestisida dan masyarakat secara umum. Pestisida dalam
wujud gas sangat berbahaya bagi pernapasan, sedangkan pestisida berwujud cairan sangat
berbahaya bagi kulit karena dapat masuk ke dalam jaringan tubuh melalui pori-pori kulit.
a. Dampak bagi Kesehatan Petani
Penggunaan pestisida dapat menyebabkan keracunan. Dalam tingkat ringan,
keracunan pestisida mengakibatkan petani merasa pusing, sakit kepala, iritasi kulit
ringan, badan terasa sakit, dan diare. Pada tingkat menengah keracunan pestisida akan
menimbulkan rasa mual, menggigil, kejang perut, sulit bernapas, keluar air liur, pupil
mata mengecil, hingga denyut nadi meningkat. Selanjutnya, keracunan tingkat tinggi
atau berat dapat mengakibatkan pingsan, kejang-kejang, bahkan dapat mengakibatkan
kematian.
Beberapa gangguan kesehatan yang sering dihubungkan dengan penggunaan
pestisida di antaranya iritasi mata dan kulit, kanker, keguguran, cacat pada bayi, serta
gangguan saraf, hati, ginjal, dan pernapasan.
b. Dampak bagi Kesehatan Konsumen Hasil Pertanian
Tanaman pertanian yang disemprot atau ditaburi pestisida dapat menyerap pestisida
yang kemudian menyebar ke dalam akar, batang, daun, dan buah. Bahan kimia pada
pestisida sintetik sukar terurai, sehingga masih akan menyisakan residu pada bagian
tanaman yang dipanen.
Sisa residu atau kandungan pestisida masih terdapat pada sayur-mayur atau buah-
buahan yang dijadikan bahan pakan ternak maupun bahan pangan manusia. Secara
tidak langsung, ternak atau manusia yang mengkonsumsi hasil panen tersebut akan
tercemar pestisida. Mengkonsumsi hasil pertanian yang mengandung residu pestisida
secara terus-menerus dalam waktu lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
14 Mengenal Pestisida Nabati