Page 19 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 19
2. Kesuburan Tanah Merosot
Menghilangnya mikroorganisme penyubur tanah membuat kesuburan asli tanah
menghilang. Lahan-lahan pertanian yang dikelola dengan program Revolusi Hijau
semakin lama semakin tandus. Akibatnya, kebutuhan pupuk kimia untuk lahan tersebut
semakin lama semakin tinggi.
3. Pencemaran
Penggunaan bahan kimia pertanian baik pupuk maupun pestisida menimbulkan
pencemaran. Pencemaran tak hanya terjadi pada tanah di lahan pertanian, tetapi terhadap
air tanah dan air sungai-sungai yang dapat mengalir sampai jauh.
Gambar 2.1. Penggunaan pestisida di lahan sawah bukan hanya membunuh hama tanaman padi, tetapi juga
membunuh ikan-ikan yang hidup di sekitar sawah.
(Sumber: http://kfk.kompas.com/kfk/view/36172-Terancam-Pestisida)
4. Hasil Pertanian Mengandung Residu Pestisida
Pestisida kimiawi bersifat tidak mudah hilang dan terurai. Pestisida yang disemprotkan
pada tanaman budidaya, menghasilkan buah-buahan atau sayuran yang mengandung
residu atau sisa pestisida yang bersifat racun yang dampaknya tidak segera kelihatan.
Mengkonsumsi hasil pertanian yang mengandung residu pestisida secara terus-menerus
dalam waktu lama dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
5. Rusaknya Keseimbangan Ekosistem
Pemakaian pestisida kimiawi tidak hanya memusnahkan organisme pengganggu
tanaman, misalnya, hama yang dijadikan target pengendalian. Pestisida mengakibatkan
terbunuhnya hewan-hewan yang bukan target dan bahkan membunuh organisme
berguna, yakni musuh alami para hama. Akibatnya, keseimbangan dalam rantai makanan
secara alami menjadi rusak.
Bab 2 Revolusi Hijau dan Dampak Buruk Pestisida Kimiawi 11