Page 43 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 43

Bab 5


                                  Ragam Pestisida Nabati







                Jenis dan ragam pestisida nabati yang sudah diterapkan oleh petani di Indonesia maupun
            di seluruh dunia sangat banyak. Sekitar 1.500 jenis tumbuhan berpotensi untuk dijadikan
            bahan pengusir OPT. Secara umum, tumbuhan bahan pestisida nabati dapat ditandai karena
            beberapa ciri khas, di antaranya adalah sebagai berikut.

            1.  Memiliki bau yang menyengat.
            2.  Tidak rusak akibat serangan hama dan penyakit, atau tidak terlalu disukai jenis hama dan
                penyakit.
            3.  Telah digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit dan ada juga yang
                bersifat membahayakan bagi kesehatan manusia atau hewan.
            4.  Telah digunakan oleh masyarakat untuk mengendalikan hama dan penyakit.



            A. Pestisida Nabati Beracun dan Tidak Beracun

                Ada jenis tumbuhan yang  dimanfaatkan untuk pestisida karena kandungan  senyawa di

            dalamnya tergolong racun atau bahan yang tidak disukai hama dan OPT lainnya, tapi banyak
            pula  jenis tumbuhan  yang tidak beracun  tetapi dapat diolah  bagai  bahan  pengendali  hama.
            Ada jenis tumbuhan yang kandungan  racunnya sangat kuat atau efektif untuk pengendalian
            hama tertentu sehingga dapat digunakan sebagai pestisida tunggal. Namun banyak juga jenis
            tumbuhan yang mesti dicampur tumbuhan lain agar daya tolak ramuan pestisidanya menjadi
            kuat dan efektif.  Berdasarkan kandungan  racun di dalamnya, pestisida  nabati dapat dibagi
            menjadi pestisida nabati tidak beracun dan pestisida nabati beracun.

            1.  Pestisida Nabati Tidak Beracun
                    Meski pengertian sederhana pestisida adalah “racun  hama” tetapi bahan pengendali
                hama yang tergolong pestisida nabati tidak melulu bersifat racun. Bahan-bahan pestisida
                jenis ini bahkan banyak berasal dari bahan makanan manusia, contohnya adalah larutan
                perekat nabati, larutan sabun organik, dan larutan minyak nabati.


                a.  Larutan Perekat Nabati
                        Larutan perekat nabati terbuat dari sisa air rebusan singkong, talas, atau kentang.
                    Dapat  pula  dibuat  secara khusus  dengan  sagu  atau tepung  beras  yang  kemudian
                    dilarutkan ke dalam air. Bila pestisida ini disemprotkan ke daun, usahakan larutannya
                    tidak terlalu  kental supaya ketika mengering  hanya menyisakan  lapisan  tipis di atas
                    permukaan daun.
                        Larutan perekat  nabati yang disemprotkan ke daun akan membuat serangga
                    pengganggu tanaman menempel, tak dapat bergerak, dan mati lemas. Jenis pestisida
                    nabati ini efektif untuk mengendalikan serangan hama jenis serangga berukuran kecil
                    maupun larvanya, misalnya aphid, ulat bulu, dan lalat.



                                                                       Bab 5 Ragam Pestisida Nabati  35
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48