Page 40 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 40

dapat menghasilkan  lendir  yang lengket. Misalnya, daun  kapok randu  dan kembang  sepatu.
               Hal lain yang harus diperhatikan sebelum membuat ramuan pestisida nabati adalah mengetahui
               terlebih dahulu hama atau penyakit yang menyerang sayuran yang ditanam, karena senyawa
               bioaktif pada tanaman tertentu hanya efektif untuk mengendalian hama tertentu.



               C. Proses Pembuatan Pestisida Nabati

                   Proses pembuatan pestisida nabati dilakukan melalui beberapa proses penanganan secara
               baik  agar  bahan  pestisida  nabati  tidak  kehilangan  keampuhannya  bioaktinya.  Kehilangan
               keampuhan  bioaktif dapat  terjadi  pada tahap pengkoleksian, penyimpanan,  dan  persiapan
               bahan atau material tumbuhan.

                   Bahan baku dapat dikumpulkan dengan dua cara, yaitu pengumpulan bahan baku segar dan
               pengumpulan bahan baku kering. Bahan baku segar akan lebih baik bila langsung diekstraksi
               menggunakan air atau pelarut pelarut tertentu seperti alkohol.

                   Seringkali bahan baku pestisida nabati tertentu tidak tersedia dalam keadaan segar, atau
               mesti didatangkan  dari tempat yang jauh atau hanya tersedia pada musim-musim  tertentu.
               Bahan baku pestisida nabati semacam ini dapat dikeringkan terlebih dahulu agar dapat disimpan
               tahan laman. Cara pengeringannya dapat dilakukan dengan diangin-anginkan, dijemur di bawah
               sinar matahari langsung, atau menggunakan  mesin pengering  beku (freeze dryer).  Semua
               proses pengeringan  mesti  dilakukan secara hati-hati  agar tidak terjadi kerusakan komponen
               kimia yang dikandung bahan tersebut.





















                                          Gambar 4.1. Membuat pestisida nabati secara sederhana.
                          (Sumber: http://yayasanpalung.blogspot.com/2010/12/inovasi-baru-yayasan-palung-bentangor.html)


                   Untuk penggunaan yang sederhana dan mudah dilakukan oleh petani, bahan segar maupun
               bahan kering dapat diekstraksi dengan tiga cara, yaitu mengekstraksi bahan segar dengn air,
               mengekstraksi bahan kering dengan air, dan mengekstraksi dengan pelarut alkohol.
               1.  Ekstraksi Bahan Segar dengan Air


                   Ekstraksi bahan segar dengan air dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut ini.
                   a.  Pengumpulan dan penyortiran bahan.
                   b.  Pencucian.
                   c.  Penghancuran dengan cara diremas pakai tangan ditumbuk, digiling, atau menggunakan



                 32      Mengenal Pestisida Nabati
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45