Page 38 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 38

Jenis-jenis  tumbuhan  bahan pestisida  dapat ditemukan  di sekitar tempat tinggal  petani.
               Cara membuat ramuan pestisida  nabati relatif mudah dan dapat dibuat dengan peralatan
               sederhana. Bagian tanaman yang mengandung bahan aktif pestisida  nabati dapat dibuat
               bubuk kering (dikeringkan  dihaluskan  dengan ditumbuk atau digiling), diolah menjadi pasta,
               atau diekstrak menjadi  larutan saripati  tanaman.  Meski sederhana,  pestisida  nabati  memiliki
               cara kerja yang spesifik serta memiliki banyak fungsi dalam pengendalian OPT, di antaranya
               adalah sebagai berikut.

               1.  Penghambat nafsu makan (anti feedant) pada hama.
               2.  Penolak (repellent) hama.
               3.  Penarik atau pemikat (atractant).

               4.  Penghambat perkembangan OPT.
               5.  Racun pengusir bahkan ada yang dapat membunuh hama.
               6.  Menghambar reproduksi dengan cara merusak perkembangan telur, larva, dan pupa.

               7.  Menghambat perkembangan patogen penyakit.


               A. Keunggulan dan Kelemahan Pestisida Nabati

                   Setiap metode maupun bahan yang digunakan untuk mengendalikan masalah hama dan
               OPT lain memiliki keunggulan dan kelemahan. Misalnya, pada pestisida kimiawi yang memiliki
               keunggulan dapat membunuh dengan segera tetapi memiliki banyak kelemahan seperti
               menyebabkan  kekebalan  hama dan kerusakan ekosistem.  Demikian pula dengan pestisida
               nabati.  Keunggulan  dan  kelemahan  pestisida  nabati sangat  perlu  diketahui  sebelum  jenis
               pestisida ini digunakan. Keunggulan pestisida nabati antara lain meliputi hal-hal berikut ini.

               1.  Mudah terurai (biodagradable) oleh hujan dan sinar matahari.

               2.  Memiliki efek/pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan serangga walaupun
                   jarang menyebabkan kematian.
               3.  Tingkat racunnya relatif rendah terhadap hewan dan lebih aman bagi manusia.

               4.  Memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf).
               5.  Bersifat selektif, artinya jenis pestisida nabati tertentu hanya untuk jenis hama tertentu pula.
               6.  Sulit mengakibatkan kekebalan pada hama dapat diandalkan untuk mengatasi hama yang
                   telah kebal pada pestisida kimia sintetis.

               7.  Tidak meracuni dan merusak tanaman pertanian.
               8.  Murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.

               9.  Dapat dipadukan dengan teknik-teknik pengendalian hama secara alami yang lain.
               10. Tidak menyisakan residu, sehingga dapat memberikan hasil pertanian yang lebih sehat bagi
                   manusia.



                   Di sisi lain, pestisida nabati juga memiliki kelemahan sebagai berikut.

               1.  Cepat terurai.





                 30      Mengenal Pestisida Nabati
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43