Page 37 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 37
Bab 4
Pestisida Nabati
Alam telah menyediakan bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi
masalah serangan OPT pada tanaman pertanian. Bahan-bahan alami tersebut mudah terurai
di lingkungan, kurang beracun terhadap jasad berguna, relatif lebih murah, mudah diperoleh.
Hal lain yang juga penting, bahan-bahan tersebut dapat diramu atau dibuat sendiri oleh petani
menjadi pestisida alami. Petani tidak perlu membeli dan tanpa perlu tergantung pada bahan-
bahan dari luar.
Pestisida nabati adalah salah satu jenis pestisida alami yang paling populer dan banyak
dijadikan alternatif pengendalian OPT. Bahan aktif pestisida nabati adalah senyawa-senyawa
kimia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Penggunaanya dalam pengendalian hama sudah
sejak ribuan tahun lalu, tetapi kemudian kurang berkembang sejak ditemukannya pestisida
kimiawi sintetis yang digembar-gemborkan industri kimia.
Hentikan Penggunaan Pestisida Kimiawi Sintetik
Sebanyak 122 negara yang ikut serta dalam pertemuan atau Konvensi Stockholm 2004
berharap dapat meninggalkan kebiasaan menggunakan bahan-bahan kimia pertanian. Terutama
negara-negara berkembang dan negara-negara miskin atau disebut negara dunia ketiga yang
menerima banyak dampak buruk akibat pengunaan pestisida kimia sintetik yang beracun dan
berbahaya.
Saat ini, sekitar 5 miliar pon pestisida diproduksi setiap tahun di seluruh dunia. Jumlah ini
berarti setara dengan hampir 1 pon untuk setiap orang. Negara-negara Dunia Ketiga memang hanya
menggunakan 1/5 dari produksi pestisida dunia, tapi menderita lebih dari 1/2 kasus keracunan dan
hampir 3/4 kasus kematian yang disebabkan oleh pestisida.
Kerusakan alam, peningkatan jumlah petani miskin, serta risiko kesehatan dan keracunan
membuat para pemimpin dunia berkeinginan menghentikan penggunaan pestisida kimiawi sintetik.
Pestisida nabati atau jenis pestisida alami lainnya menjadi alternatif terbaik yang dipilih.
Sedikitnya terdapat 1.500 jenis tumbuhan di dunia diketahui dapat digunakan sebagai
pestisida nabati. Di Filipina, tidak kurang dari 100 jenis tumbuhan telah diketahui mengandung
bahan aktif insektisida. Di Indonesia terdapat 50 famili tumbuhan penghasil racun.
Famili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial insektisida nabati antara
lain Meliaceae, Annonaceae, Asteraceae, Piperaceae, dan Rutaceae. Selain bersifat sebagai
insektisida (pengendali serangga), jenis-jenis tumbuhan tersebut juga memiliki sifat sebagai
fungisida (pengendali cendawan), virusida (pengendali virus), nematisida (pengendali nematoda),
bakterisida (pengendali bakteri), mitisida (pengendali tungau), maupun rodentisida (pengendali
hewan pengerat).
Bab 4 Pestisida Nabati 29