Page 39 - Buku Mengenal Pestisida Nabati
P. 39
2. Kadang-kadang, penggunaannya harus lebih sering (berulang-ulang).
3. Daya racunnya rendah, tidak membunuh serangga maupun jenis OPT lainnya secara
langsung.
4. Produksinya masih terbatas dan belum diproduksi jumlah massal karena bahan tanaman
sumber pestisida nabati belum dibudidayakan secara khusus.
5. Ketersediaannya di toko-toko pertanian masih terbatas.
6. Tidak tahan disimpan untuk jangka waktu lama.
Efektivitas suatu bahan-bahan alami yang digunakan sebagai pestisida nabati sangat
tergantung pada bahan tumbuhan yang dipakai. Satu jenis tumbuhan yang sama tetapi berasal
dari daerah yang berbeda dapat menghasilkan efek yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan
sifat bioaktif atau sifat racunnya tergantung pada kondisi tumbuh, umur tanaman, serta jenis
tumbuhan tersebut.
B. Pembuatan Pestisida Nabati
Bagian-bagian tumbuhan sumber pestisida nabati dapat berupa daun, biji, buah, kulit kayu,
getah, akar atau umbi, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi cairan berupa
ekstrak (saripati) dan minyak, pasta, tepung, bahkan abu. Penggunaan pestisida nabati yang
umum dilakukan oleh petani di Indonesia maupun di negara berkembang lainnya masih sangat
sederhana, misalnya adalah seperti berikut ini.
1. Menyemprotkan cairan hasil perasan tumbuhan (ekstraksi menggunakan air).
2. Menyebarkan bagian tumbuhan yang mengandung bahan aktif pestisida di tempat-tempat
tertentu di sekitar tanaman yang terserang hama dan OPT lain.
3. Melakukan pengasapan (pembakaran bagian tanaman yang mengandung bahan aktif
pestisida).
4. Menggunakan serbuk dan abu tumbuhan untuk pengendalian hama di penyimpanan benih
atau hasil panen.
5. Membuat pestisida nabati dengan cara fermentasi.
Pestisida nabati dalam bentuk cair dapat dibuat dengan meremas-remas daun yang
mengandung bahan aktif pestisida bersama air. Untuk bahan-bahan yang keras berupa biji,
kayu, kulit kayu, atau akar dapat digerus, ditumbuk, dipres hingga dihasilkan bahan berupa
tepung, abu, atau pasta. Dapat juga ditumbuk, digiling, dihaluskan dengan blender, direbus,
dan direndam sebelum disemprotkan. Pembuatan pestisida dari bahan biji-bijian sebaiknya
direndam terlebih dahulu agar mudah dihaluskan. Pestisida nabati dari dedaunan dan umbi-
umbian dapat diblender lalu diambil saripatinya.
Pestisida dalam bentuk cair dapat dicampur dengan larutan sabun dan direndam selama
satu malam sebelum digunakan. Sabun dapat membantu sebagai perekat, cairan pestisida
nabati akan lebih lengket di daun atau batang tanaman yang diserang hama maupun OPT
lainnya, sehingga tidak mudah luntur bila tersiram air hujan. Selain sabun, terdapat beberapa
jenis tanaman yang dapat diekstrak sebagai perekat, terutama tumbuhan yang jika diekstrak
Bab 4 Pestisida Nabati 31