Page 31 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 31

B. Lahan Kritis dan Bencana Alam


                   Kawasan  kritis  yang  terdapat  pada  daerah  perbukitan,  seringkali  menimbulkan  banyak  bencana
               alam. Di antaranya banjir bandang dan tanah longsong yang membahayakan manusia yang tinggal di
               daerah-daerah rendah atau sepanjang daerah aliran sungai.























                                                   Gambar 3.2. Banjir bandang.
                           (Sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=181063:
                                   banjir-bandang-pidie-masih-terisolasi&catid=77:fokusutama&Itemid=131)





               1.  Banjir dan Banjir Bandang
                       Tanah  memiliki kemampuan untuk menyerap air. Curah hujan  yang jatuh  di  atas permukaan
                   tanah pada suatu wilayah pertama-tama akan masuk ke tanah sebagai aliran infiltrasi setelah ditahan

                   oleh tajuk vegetasi. Penyerapan air oleh tanah akan berlangsung terus selama kapasitas lapang belum
                   terpenuhi atau selama daya serap tanah masih mampu menampung air. Jika kapasitas lapang yang
                   dimiliki tanah telah terpenuhi, air hujan akan mengalir dalam bentuk aliran permukaan (run-off) atau
                   air yang mengalir di atas permukaan tanah dan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir ke
                   sungai atau saluran, danau, dan laut.
                       Pada lahan kritis, di mana vegetasi yang ada sangat sedikit bahkan tidak ada, maka daya serap
                   tanah terhadap air sangat rendah. Oleh karena itu, aliran permukaan pada lahan kritis akan sangat

                   besar sehingga sulit ditahan dan dapat menyebabkan banjir. Banjir yang terjadi dapat berupa banjir
                   biasa maupun banjir bandang.

                       Banjir bandang adalah istilah untuk menyebutkan banjir yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat
                   cepat yang berupa aliran air yang deras dan pekat. Seringkali banjir tersebut disertai aliran deras
                   campuran batu, batang-batang kayu, batu kerikil, dan lumpur yang berasal dari arah hulu sungai.
                       Banjir bandang terjadi saat tanah di wilayah tersebut sudah jenuh air, dalam arti tanah tidak lagi
                   mampu menyerap air hujan. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan
                   rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, aliran air akan membawa
                   segala macam benda yang dilewatinya. Banjir jenis ini dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

                   Bukan hanya dapat menghancurkan bangunan, bahkan telah banyak pula menimbulkan korban jiwa.




                                                                      Bab 3 Dampak Terjadinya Lahan Kritis  23
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36