Page 27 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 27

Selain  itu,  banyak kegiatan  pertambangan  di  Indonesia  yang  meninggalkan  jejak kehancuran
                   terhadap hutan, sekalipun kegiatan menambang sudah lama dihentikan. Daratan Pulau Bangka dan
                   Belitung yang terkenal karena kekayaan bahan tambang timah, penuh dengan lubang-lubang bekas
                   tambang.





















                                     Gambar 2.4. Lahan Kritis akibat penambangan timah di Pulau Bangka.
               (Sumber: http://www.mongabay.co.id/2012/10/09/investor-tambang-diprediksi-abaikan-batas-maksimum-penggunaan-lahan/)

                       Memang  bahan-bahan  tambang  tersebut  mendatangkan  pendapatan  bagi  negara  dan
                   menghasilkan dana pembangunan. Di sisi lain kerusakan lingkungan dan kawasan hutan hujan tropika
                   berlangsung dahsyat, sementara mengembalikan lahan bekas menjadi hutan hujan tropika sangat sulit.
                   Banyak ekosistem asli telanjur hilang. Hutan alam kemudian ditinggalkan dalam keadaan terbuka, dan
                   telah berubah dari lahan yang produktif menjadi lahan kritis.

                       Pertambangan tidak hanya mengakibatkan terjadinya lahan kritis pada kawasan yang ditambang.
                   Melainkan juga pada daerah di sekitarnya yang berada di luar kawasan penambangan. Untuk mendapatkan
                   bahan-bahan tambang ini melalui proses penggalian, pengerukan, pencucian, pemurnian, dan lain
                   sebagainya. Tahapan proses tersebut yang berlangsung untuk mendapatkan logam-logam dalam bentuk
                   murni merupakan sumber dari pencemaran lingkungan.

                       Pada  proses  pencucian  dapat  mengakibatkan  dampak  negatif  yang  besar,  karena  secara  tidak
                   langsung tanah dan air tercemar. Hal tersebut berdampak negatif pada tanaman yang ada yaitu kesulitan
                   untuk hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam berat contohnya logam air raksa (Hg), kadmium (Cd),
                   timah hitam (Pb), dan khrom (Cr) biasanya memiliki efek meracuni bagi makhluk hidup. Oleh karena itu,
                   daerah pertambangan pada umumnya dipersepsikan sebagai daerah dengan kondisi lahan yang kritis dan
                   tercemar oleh limbah beracun. Sebagai contoh adalah pada tailing penambangan emas, di sana terdapat
                   logam-logam berat beracun yang terdiri atas selenium, sulfur, khrom, kadmium, nikel, seng, dan tembaga.



               3.  Praktik Pertanian secara Tidak Berkelanjutan

                       Guru Besar Bioteknologi Tanah IPB, Profesor Dr Iswandi Anas, mengatakan bahwa hampir 75
                   persen lahan pertanian di Indonesia sudah berubah menjadi lahan kritis karena penurunan kualitas
                   kesuburan tanah. Masih menurut Guru Besar IPB ini, penurunan kualitas kesuburan tanah hingga
                   tanah  menjadi  sakit  diakibatkan  oleh  pemakaian  pupuk  kimia  berkonsentrasi  tinggi  dengan  dosis
                   tinggi dalam kurun waktu yang panjang secara terus-menerus tanpa menggunakan pupuk organik.



                                                                     Bab 2 Penyebab Terjadinya Lahan Kritis  19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32