Page 49 - Berlatih Membuat Skenario Film Sekolah
P. 49
biasanya digunakan oleh seorang pengarang. Teknik tersebut–di antaranya,
adalah alusi dan anakronisme. Alusi adalah teknik penokohan yang meminjam
sifat, sosok, perilaku dari tokoh lain yang telah diketahui oleh masyarakat luas
(meskipun “luas” di sini hanya melingkupi kelompok/etnis tertentu). Misalnya,
Parijan merasa dirinya adalah Bratasena dalam Bale Segala-gala. Di sini, Parijan
dibandingkan atau disetarakan dengan tokoh pewayangan Bratasena, yang
dalam cerita Bale Segala-gala diceritakan melompati kurungan api sambil
menggendong keempat saudaranya.
Teknik alusi dapat lebih efektif di dalam penokohan atau pelukisan situasi, latar,
dan peristiwa. Meskipun teknik ini memiliki kelemahan, karena tidak setiap
orang dapat segera memahami sesuatu yang diacu di dalam tulisan tersebut,
seorang pengarang sebaiknya melatih diri dalam menggunakannya.
Anakronisme biasanya digunakan untuk menampilkan satu tokoh, seolah-
olah tokoh tersebut sezaman dengan tokoh yang diacunya. Misalnya, di dalam
Hikayat Hangtuah, disebutkan dia bertemu dan berperang melawan Patih
Gajah Mada. Berdasarkan sejarah, antara Gajah Mada dan Hangtuah hidup di
abad yang berbeda. Akan tetapi, untuk menghidupkan dan memberikan kesan
betapa hebatnya Hang Tuah, si penulis mengaitkannya dengan tokoh Gajah
Mada; yang sudah terkenal kehebatannya.
5. Tipe Cerita
Tipe cerita yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Drama
Drama berasal dari kata Yunani Kuno, draomai yang berarti bertindak atau
berbuat (mengacu pada salah satu jenis pertunjukan) dan drame yang
berasal dari kata Prancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk
menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Dalam
istilah yang lebih ketat berarti lakon serius yang menggarap satu masalah
yang punya arti penting tapi tidak bertujuan mengagungkan tragika atau
kematian (Bakdi Soemanto, 2001). William Froug (1993) mendefinisikan
drama sebagai lakon serius yang memiliki segala rangkaian peristiwa yang
nampak hidup, mengandung emosi, konflik, daya tarik memikat serta akhir
Bab 3 Tahap Pemahaman Teknik Penulisan Skenario 43