Page 47 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 47
Dari segi konservasi sistem ini berarti memaksimalkan penutupan permukaan tanah oleh
tanaman. Oleh karena itu, kebun campuran dianggap mampu mencegah erosi dengan baik karena
kondisi penutupan tanah yang rapat sehingga butiran air hujan tidak langsung mengenai permukaan
tanah. Kerapatan tanaman juga mampu mengurangi laju aliran permukaan.
Sistem ini dapat dijumpai dalam pola budidaya hutan kebun atau biasa disebut wanatani
(agroforestry). Wanatani merupakan salah satu bentuk teknik konservasi lahan secara vegetatif
sekaligus sistem usahatani yang menggabungkan tanaman tahunan (kayu-kayuan) dengan jenis
komoditas lain. Gabungan tersebut sebaiknya memiliki hubungan yang saling menguntungkan antara
berbagai jenis tanaman tersebut.
c. Strip Larikan Rumput
Teknik konservasi ini hampir sama dengan sistem pertanaman lorong. Bedanya jika pertanaman
lorong menggunakan tanaman pagar dari jenis tumbuhan leguminosa, teknik ini menggunakan
rumput. Penanaman rumput dilakukan dengan mengikuti kontur dan lebar strip 0,5 meter atau
lebih. Rumput akan berfungsi mengurangi erosi. Ruang di antara larikan rumput ditanami dengan
tanaman budidaya, baik tanaman pertanian berumur pendek, maupun tanaman perkebunan
yang berumur panjang.
d. Pergiliran Tanaman
Pergiliran tanaman atau biasa pula disebut rotasi tanaman (crop rotation) adalah cara bercocok tanam
di mana sebidang tanah ditanami dengan beberapa jenis tanaman secara bergantian. Pergantian
tanaman bertujuan untuk memutuskan siklus hidup hama dan penyakit tanaman dan untuk
mendiversifikasi hasil tanaman.
Pola budidaya ini membuat hasil budidaya tanaman meningkat tanpa harus membuka lahan
baru. Keuntungan lainnya, pergiliran tanaman dapat membantu pemulihan kesuburan alami
tanah pada lahan. Dengan demikian, ancaman terjadinya lahan kritis pun dapat dihindarkan.
e. Tumpangsari
Tumpangsari (intercropping) adalah sistem bercocok tanam dengan menggunakan dua atau lebih
jenis tanaman yang ditanaman serentak (bersamaan) pada sebidang lahan. Contohnya, tanaman
jagung dan kacang tanah ditanam secara bersamaan. Pertanaman tumpangsari ini dapat berupa
kombinasi antara tumbuhan penambat nitrogen (leguminosa) dengan tanaman biji-bijian. Dapat
pula berupa kombinasi jenis tanaman berperakaran dalam dengan perakaran dangkal dan
sebagainya.
f. Pertanaman Sela
Pertanaman sela adalah pertanaman campuran antara tanaman tahunan dengan tanaman
semusim. Tanaman semusim, misalnya palawija, ditanam sebelum tajuk tanaman tahunan
Bab 4 Konservasi, Pencegah Timbulnya Lahan Kritis 39