Page 49 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 49
c. Barisan Sisa Tanaman
Contoh teknik konservasi ini salah satunya adalah teknik ngagulig yang banyak dilakukan para
petani di tatar Sunda, Jawa Barat. Barisan sisa tanaman terdiri dari sisa-sisa hasil panen, hasil
penyiangan gulma, hasil pangkasan tanaman pagar, ranting kering, serta bahan organik lainnya
yang ditempatkan secara barisan dan mengikuti garis kontur.
Teknik ini merupakan tindakan sementara pencegahan erosi. Jumlah sisa tanaman yang diperlukan
harus cukup banyak agar dapat membentuk struktur yang cukup kuat. Di sisi lain teknik ini akan
membantu menyuburkan tanah, karena seiring waktu bahan-bahan organik tersebut akan terurai
menjadi rabuk atau pupuk alami.
d. Mulsa
Dalam pengertian umum, mulsa adalah bahan-bahan yang disebar atau menutup permukaan
tanah untuk melindungi tanah dari kehilangan air melalui evaporasi. Ada jenis mulsa anorganik,
misalnya lembaran plastik. Ada pula jenis mulsa alami atau organik, misalnya, jerami padi, sabut
kelapa, dedaunan, serbuk gergaji, dan lain sebagainya.
Mulsa juga dapat dimanfaatkan untuk melindungi permukan tanah dari pukulan langsung butiran
hujan sehingga mengurangi terjadinya erosi akibat percikan air hujan. Bahan mulsa yang sudah
melapuk akan menambah kandungan bahan organik tanah dan hara. Mulsa mampu menjaga
stabilitas suhu tanah pada kondisi yang baik untuk aktivitas jasad renik penyubur tanah.
Pemanfaatan mulsa di lahan pertanian juga dimaksudkan untuk menekan pertumbuhan gulma.
Mulsa alami seperti jerami juga dapat memperbaiki kondisi biologis dan fisik tanah. Bahan-bahan
alami yang dijadikan mulsa dapat menjadi habitat bagi jasad renik maupun hewan-hewan kecil,
dan setelah beberapa lama akan terurai menjadi bahan penyubur tanah.
Bab 4 Konservasi, Pencegah Timbulnya Lahan Kritis 41