Page 51 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 51

4.  Ditinjau  dari  aspek  sosial  ekonomi,  rehabilitasi  bertujuan  untuk mengembangkan  sosial  ekonomi
                   masyarakat.



                   Rehabilitasi dilakukan dengan beberapa tahapan  atau langkah yang perlu ditempuh agar  tujuan
               rehabilitasi dapat dicapai dengan baik. Langkah-langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut.
               1.  Upaya memperbaiki kondisi mikroklimat dan upaya agar kondisi tanah berbatu mulai memungkinkan
                   ditumbuhi oleh flora berakar dangkal sambil berupaya untuk memperkaya hara nitrogen dan hara
                   makro dan hara mikro lainnya.

               2.  Seperti pada langkah pertama, tetapi menggunakan jenis-jenis tumbuhan yang sistem perakarannya
                   lebih dalam.

               3.  Pemilihan  jenis-jenis  tumbuhan  yang persyaratan tumbuhnya sesuai dengan kondisi  habitat  yang
                   bersangkutan.
               4.  Pemilihan jenis-jenis tumbuhan yang lebih produktif.

                   Salah satu bentuk reklamasi yang paling umum dikenal adalah kegiatan penghijauan, atau penanaman
               kembali (reboisasi) yang juga sering disebut revegetasi. Penanaman kembali lahan kritis dapat diarahkan
               pada penanaman tanaman kehutanan, tanaman perkebunan, bahkan tanaman budidaya pertanian,

               maupun kombinasi ketiganya. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan berikut.
               1.  Pengolahan tanah untuk mengembalikan kesuburan tanah hingga siap ditanami.

               2.  Pengendalian erosi dan sedimentasi.
               3.  Penanaman.

               4.  Pemeliharaan tanaman.



                   Banyak usaha  rehabilitasi  yang gagal  memperbaiki kondisi  hutan  dan  lahan  kritis  menjadi  lahan
               yang  produktif.  Kegagalan  tersebut  disebabkan  oleh  sejumlah  faktor.  Misalnya,  lahan  tersebut sudah
               tergolong  sangat  kritis  sehinga  sulit  ditanami  kembali,  kurangnya  pemeliharaan  dan  seringkali  tanpa
               pemeliharaan sama sekali karena kegiatan rehabilitasi yang dilakukan sekadar untuk kegiatan seremoni.
               Kegiatan  rehabilitasi  semacam  ini  pada  umumnya  tidak  melibatkan  masyarakat  di  sekitar  kawasan,
               sehingga seringkali lahan padang alang-alang yang ditanami dengan pepohonan dalam rangka rehabilitasi
               lahan kritis acapkali terbakar.

                   Faktor  penyebab  kegagalan  reklamasi  yang  sangat  sederhana  namun  sering  dilupakan  adalah
               penentuan jenis tanaman yang cocok untuk lahan kritis. Salah satu tanaman yang cocok untuk kegiatan
               rehabilitasi lahan kritis adalah kelompok tanaman perintis.



               B.  Tanaman Perintis untuk Rehabilitasi Lahan Kritis

                   Sebagaimana telah dijelaskan, rehabilitasi lahan kritis dapat dilakukan dengan penanaman vegetasi.
               Vegetasi  di  sini  tidak  hanya  berupa  tanaman  pohon,  tetapi  dapat  dikombinasikan  dengan  jenis-jenis
               rumput bermanfat (sumber pakan ternak), dan dikombinasikan dengan tanaman penutup tanah.





                                                         Bab 5 Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Tanaman Perintis  43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56