Page 48 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 48
menutupi lahan. Apabila tajuk tanaman tahunan telah menutupi sebagian besar permukaan
lahan dan membuat cahaya matahari yang sampai ke permukaan lahan tidak mencukupi untuk
pertumbuhan tanaman semusim, maka budidaya tanaman semusim dihentikan.
Pola ini dapat dijumpai pada budidaya tanaman sayuran di antara tanaman perkebunan berupa
tanaman karet. Dapat pula dilihat pada budidaya tanaman palawija di lahan yang ditanami
dengan tanaman kehutanan seperti jati, mahoni, dan lain-lain.
g. Memanfaatkan Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah adalah tanaman sengaja ditanam atau tidak sengaja ditanam tetapi
sengaja dipelihara agar dapat menutupi daerah yang terbuka pada lahan budidaya. Vegetasi
penutup tanah berpengaruh terhadap erosi, karena vegetasi berfungsi melindungi permukaan
tanah dari tumbukan air hujan, menurunkan kecepatan dan volume air larian, menahan partikel-
partikel tanah pada tempatnya melalui sistem perakaran dan seresah yang dihasilkan, dan
mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam menyerap air.
Belakangan ini banyak jenis vegetasi penutup tanah yang sengaja ditanam. Umumnya dipilih dari
jenis tanaman kacang-kacangan (leguminosa) yang merambat. Jenis tersebut dipilih karena dapat
menutupi tanah sekaligus meningkatkan kandungan nitrogen pada tanah.
2. Pemberian Bahan Organis
Pemberian bahan organis dengan aturan tertentu juga dapat memulihkan lahan kritis. Beberapa
contoh pemberian bahan organis adalah sebagai berikut.
a. Pemberian Bahan Organik
Bahan organik dapat berasal dari dalam lahan maupun dari luar lahan. Bahan organik dari dalam
lahan misalnya hasil pemangkasan tanaman pagar dari suatu sistem pertanaman lorong dan sisa
hasil panen, seperti jerami. Bahan organik yang didatangkan dari luar lahan dapat berupa pupuk
kandang, sampah dapur, sampah pasar, dan limbah pengolahan hasil pertanian seperti ampas
tahu, ampas tebu, sekam padi, dan serbuk gergaji.
Bahan-bahan organis tersebut dapat ditebar ke atas lahan secara langsung tanpa pengolahan lebih
dulu. Tetapi hasilnya akan lebih baik jika bahan-bahan tersebut diolah terlebih dulu menjadi kompos.
Pemberian bahan organik kembali ke lahan akan membuat lahan semakin subur, dan memiliki
daya serap air yang tinggi. Dengan demikian maka produktivitas lahan dapat dipertahankan dan
terhindar dari ancaman berubahnya lahan produktif menjadi lahan kritis.
b. Pupuk Hijau (Cover Crop)
Yang dimaksud dengan pupuk hijau adalah bahan organis berupa daun maupun batang
dari tanaman legum yang sengaja ditanam di atas lahan. Bahan organik tersebut kemudian
dicampurkan ke dalam tanah pada saat pengelolaan tanah.
40 Menghijaukan Lahan Kritis