Page 12 - Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
P. 12

Paradigma baru pembelajaran di sekolah  seharusnya memberi  ruang yang seluas-luasnya kepada
            peserta didik untuk berekspresi seperti kita mendapatkan itu pada masa kanak-kanak. Hakikat pembelajaran
            akan mudah terpenuhi dengan mengubah paradigma lama yang kaku-tekstual menuju fleksibel-kontekstual
            sesuai kebutuhan peserta didik. Semua itu dapat dicapai dengan penyusunan RPP–rencana pembelajaran
            yang kaya dengan media, strategi, dan model pembelajaran yang menyenangkan.




            B. Strategi Dasar dalam Pembelajaran


                Ada empat strategi dasar dalam belajar-mengajar yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
            1.  Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian
                anak didik sebagaimana yang diharapkan.
            2.  Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
            3.  Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar-mengajar yang dianggap paling tepat
                dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
            4.  Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau criteria, serta standar keberhasilan
                dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar-mengajar yang
                selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan
                secara keseluruhan.


                Dari batasan tersebut, dapat digambarkan bahwa ada empat pokok masalah yang sangat penting yang
            dapat dan harus dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar agar dapat

            berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Pertama, dapat dilihat bahwa apa yang dijadikan sebagai sasaran
            dari kegiatan belajar-mengajar. Sasaran yang dituju harus jelas dan terarah, oleh karena itu maka tujuan
            dari pengajaran yang dirumuskan harus jelas dan konkret, sehingga mudah dipahami oleh anak didik.
                Kedua, memilih cara pendekatan belajar-mengajar yang dianggap paling  tepat dan  efektif  untuk
            mencapai sasaran. Di sini dapat dilihat bahwa bagaimana cara seorang guru memandang suatu persoalan,
            konsep, pengertian, dan teori apa yang harus digunakan oleh seorang guru dalam memecahkan masalah
            suatu kasus, akan memengaruhi hasilnya.
                Ketiga,  memilih  dan  menetapkan  prosedur,  metode, dan  teknik belajar-mengajar yang dianggap
            paling tepat dan efektif. Metode dan teknik penyajian berfungsi untuk memotivasi anak didik agar mampu
            menerapkan pengetahuan dan pengalaman untuk memecahkan masalah.
                Keempat, menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru memunyai pegangan
            yang dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang
            telah dilakukannya. Suatu program baru dapat diketahui keberhasilannya setelah dilakukan evaluasi. Sistem
            penilaian dalam kegiatan belajar-mengajar merupakan salah satu strategi yang tidak dapat dipisahkan
            dengan strategi dasar yang lain.
                Berikut ini adalah beberapa staretegi pembelajaran yang dapat dilakukan pada proses pembelajaran
            untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.










               6      Strategi Belajar Berorientasi Kecerdasan Majemuk
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17