Page 21 - 02. BUKU PINTAR JUJUR DAN MURAH HATI FINAL for web
P. 21
Gambar 2.1. Hutan yang rusak akibat penebangan pohon dan pengakutan kayu-kayu hasil hutan.
(Sumber: http://www.uwec.edu/jolhm/EH3/Group3/New%20website/Background.htm)
a. Perusakan Hutan karena Penebangan dan Pembalakan Liar (Illegal Logging)
Salah satu sebab utama perusakan hutan yang berujung pada terjadinya lahan kritis adalah
penebangan hutan atau pembalakan. Hutan menyediakan jenis-jenis kayu yang digunakan untuk
perabotan, lantai, dan konstruksi. Karena keserakahan ekonomi, maka kayu-kayu tersebut banyak
ditebangi. Penebangan kayu hutan dilakukan baik dalam jumlah kecil hingga skala luar biasa besar.
Praktik penebangannya dilakukan baik dengan cara bijaksana maupun pencurian. Pelaku perusakannya
ada yang mendapat izin pemanfaatan hasil hutan, dan banyak pula yang melakukan tanpa izin atau
mencuri atau ilegal.
Di Indonesia, sudah bukan rahasia bila banyak perusahaan yang bergerak di industri pulp (bubur
kayu) dan kertas lebih suka membalak kayu secara liar di hutan-hutan alam. Mengambil kayu di hutan
alam dipandang lebih mudah dan lebih murah ketimbang menyediakan sendiri bahan baku kayu
dengan mengusahakan hutan tanaman industri (HTI). Pembalakan kayu untuk perusahaan pulp dan
kertas dilakukan oleh para kontraktor yang ditunjuk.
Pada banyak praktik pencurian kayu di hutan kawasan lindung di Indonesia, para penebang kayu
dimodali oleh perusahaan. Modal yang diberikan dapat berupa peralatan seperti gergaji mesin, atau
uang dan barang lain. Kelak kayu yang ditebang dikirim ke penadah. Meski praktik ini sering dilakukan
secara sembunyi-sembunyi, tapi beberapa kali terbukti bahwa jaringan pencurian kayu melibatkan
perusahaan pulp dan kertas, maupun industri lainnya, bahkan melibatkan perusahaan asing yang
berkedudukan di luar negeri.
Penduduk lokal biasanya bergantung pada penebangan hutan di hutan hujan untuk kayu bakar
dan bahan bangunan. Pada masa lalu, praktik-praktik semacam itu biasanya tidak terlalu merusak
ekosistem, karena hutan yang tersedia sangat luas dan masyarakat masih sangat sedikit. Tapi ketika di
wilayah tersebut populasi manusia telah menjadi sangat besar, maka kegiatan menebangi pohon di
suatu wilayah hutan hujan tropika dapat jadi sangat merusak.
Bab 2 Penyebab Terjadinya Lahan Kritis 13